"Saya minta bisa diselesaikan paling lambat Rabu (1/11) mendatang," kata Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Syarif menuturkan perbaikan turap perlu segera dirampungkan sebelum musim hujan agar air waduk tidak melintas ke permukiman warga saat volumenya tinggi.
Baca juga: Pembangunan tiga waduk di Cipayung hampir rampung jelang musim hujan
Syarif menjelaskan, perbaikan turap sebelumnya sempat terkendala karena adanya warga yang mengaku memiliki lahan area trase kering waduk.
"Saya kira klaim kepemilikan trase kering ini persoalan lain yang bisa diselesaikan karena sebetulnya eksistingnya sudah ada," katanya.
Dia menegaskan, perbaikan turap ini sangat penting untuk mencegah tanggul jebol dan terjadinya banjir. Karena itu, ia berharap pihak kontraktor bisa kembali bekerja melakukan penyelesaian perbaikan.
Menurut dia, Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur juga tidak perlu ragu melakukan pengerukan waduk dan perbaikan konstruksi pintu air agar Waduk Rawa Ambon sebagai sistem pengendali banjir bisa maksimal di Kelurahan Ceger, Ciracas dan Bambu Apus.
Baca juga: Dampak kemarau membuat debit air di Kanal Banjir Timur Jaktim surut
Harapannya, Waduk Rawa Ambon bisa dilakukan penataan secara komprehensif termasuk dilengkapi beragam fasilitas seperti destinasi wisata dan menggerakkan perekonomian warga.
Staf Pemeliharaan Suku Dinas SDA Jakarta Timur Graito Usodo menuturkan perbaikan turap dilakukan sepanjang 68 meter dengan ketinggian konstruksi 3,5 meter.
"Untuk bagian bawah itu 2,9 meter dan bagian atas 60 sentimeter. Perbaikan turap dilakukan dengan membongkar konstruksi lama dan diganti baru," kata Graito.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023