Kami menerima hal itu
Jayapura (ANTARA News) - Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan klubnya menerima putusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI dan siap membayar denda Rp20 juta sebagai sanksi atas pelemparan botol oleh penonton ke lapangan pertandingan.
"Kami siap bayar denda tersebut," katanya di Jayapura, Jumat.
Ia mengatakan apa yang diputuskan Komdis PSSI terhadap klub Persipura sudah berdasarkan hukum dan aturan organisasi sepak bola di Indonesia, dan bagi Persipura pelemparan botol mineral ke lapangan oleh penonton saat menjamu Arema Cronous pada 2 Mei lalu, akan dijadikan bahan pelajaran dan evaluasi.
"Sudah sesuai dengan ketentuan. Pelemparan botol oleh penonton di Mandala itu bagian dari ekspresi bila cetak gol dan juga kalau ada yang salah dan kalah, pasti hal itu terjadi," katanya.
Hanya, menurut orang nomor satu di Kota Jayapura itu, pelemparan botol mineral oleh penonton Persipura saat menjamu Arema Cronous dengan skor 1-1 itu tidak mengganggu pertandingan dan pemain yang bermain.
"Pelemparan itu tidak mencederai sportivitas di lapangan, tidak ada pemain, pengawas pertandingan dan wasit yang cedera karena pelemparan itu," katanya dengan nada bertanya.
Benhur menegaskan sanksi denda Rp20 juta yang dijatuhkan oleh Komdis PSSI terkait pelemparan botol mineral tersebut tetap diterima.
"Kami menerima hal itu. Ini juga akan saya teruskan ke panitia penyelenggara Persipura agar mengimbauan penonton tidak lagi melakukan pelemparan botol mineral ke dalam lapangan," katanya seraya menambahkan yang dirugikan adalah tim Persipura dan bisa-bisa diberikan sanksi menggelar pertandingan tanpa penonton.
Pada Kamis (16/5) Komdsi PSSI menjatuhkan hukuman berupa denda Rp20 juta kepada Persipura karena pelemparan botol mineral oleh penonton saat menjamu Arema awal bulan ini. Selain itu, Persiwa Wamena juga mendapatkan hukuman yang sama.
Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013