“Pada Agustus 2023 sudah mencapai 7,44 juta kunjungan, sedangkan pada periode yang sama tahun 2022 hanya mencapai 2,79 juta kunjungan,” kata Amalia di Jakarta, Senin.
Adapun ia mengatakan hingga bulan ke delapan 2023, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia telah melampaui total kunjungan keseluruhan pada 2022 yaitu sebanyak 5,89 juta kunjungan.
Meskipun melebihi jumlah total kunjungan wisman tahun lalu, angka kunjungan wisman pada Agustus 2023 masih di bawah angka pada periode yang sama saat sebelum pandemi di tahun 2019 yang mencapai 10,71 juta kunjungan selama Januari sampai Agustus.
Lebih lanjut, Amalia menyampaikan bahwa pada Agustus 2023, jumlah kunjungan wisman terbanyak berasal dari negara Malaysia yang mencapai 174,8 ribu kunjungan dengan kontribusi sebesar 15,4 persen. Hal tersebut mengalami kenaikan 12,79 persen dibanding Juli 2023 (month to month/mtm).
Dalam posisi kedua, dia melanjutkan, wisatawan dari Australia melakukan 129,1 ribu kunjungan ke Indonesia pada Agustus 2023, dengan kontribusi sebesar 11,4 persen. Meskipun demikian, telah terjadi penurunan sebesar 9,79 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2023 (month to month/mtm).
Kemudian kunjungan wisatawan dari Singapura yang mencapai 105,5 ribu dengan kontribusi sebesar 9,3 persen menempati posisi ketiga. Hal tersebut juga mengalami penurunan sebesar 4 persen dibandingkan dengan bulan Juli 2023 (month to month/mtm).
“Secara kumulatif wisman dari Malaysia, Australia dan Singapura memberikan kontribusi terbesar bagi pariwisata di Indonesia,” kata Amalia.
Baca juga: BPS: WFH jadi faktor penurunan pengguna transportasi kereta
Baca juga: BPS: Ekonomi RI inflasi 0,19 persen pada September 2023
Pewarta: Rivan Awal Lingga
Editor: Imam Budilaksono
Copyright © ANTARA 2023