Jayapura (ANTARA) - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III TNI, Letnan Jenderal TNI Richard Tampubolon, menyatakan, saat ini Distrik Serambakon dan Oksibil, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, aman dari gangguan kelompok bersenjata.

Saat ini wilayah keamanan di kedua distrik sudah kembali aman dari gangguan kelompok bersenjata dan masyarakat beraktivitas secara normal.

Baca juga: Pangdam XVII/Cenderawasih benarkan wilayah Agandugume lintasan KSB

"Masyarakat dan Pemda Pegunungan Bintang mendukung penegakan hukum yang dilakukan TNI-Polri terhadap KKB yang seringkali melakukan aksi kekerasan," kata dia, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, di Jayapura, Papua, Senin.

Ia bilang, dengan dukungan seluruh komponen masyarakat terhadap langkah tegas alat negara yang diambil maka pihaknya berharap semua kelompok bersenjata segera menghentikan propaganda kekerasan.

Baca juga: Satgas Damai Cartenz buru enam pelaku pembunuhan di Dekai

Kelompok bersenjata harus berhenti mengancam masyarakat dengan menodongkan moncong senjata, serta merampok dengan dalih perjuangan kemerdekaan. Sudah waktunya kelompok bersenjata menyadari, rakyat Papua sudah merdeka sepenuhnya dan mendapatkan otonomi khusus.

"Kini saatnya semua masyarakat Papua fokus pada kerja keras, dan bersama-sama mengisi kemerdekaan, serta mengentaskan kemiskinan, untuk mewujudkan kesejahteraan di Tanah Papua," kata Tampubolon.

Baca juga: Mahfud MD: Pemerintah tidak boleh diam menghadapi pemberontak

Kontak tembak kelompok bersenjata dengan aparat keamanan di Distrik Serambakon dan Oksibil terjadi Senin (18/9) dan Selasa (19/9).

Kemudian Sabtu (30/9) terjadi kontak tembak di kampung Modusit Distrik Serambakon, menyebabkan lima anggota kelompok bersenjata tewas serta tiga pucuk senjata api laras panjang dan pendek disita.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih: Kelompok bersenjata jangan jadikan warga tameng

Itu adalah satu senapan warna hitam bertuliskan NOVESKE dengan di pasang teropong berwarna hitam, satu pucuk senjata api laras panjang warna hitam bertuliskan SS1 V3_K1 kaliber 5.56 dengan nomer seri 93.004236 Indonesia.

Barang bukti yang disita berupa satu pistol Browning FN 9 mm dengan nomor sero OT6117 warna perak, delapan kotak dos berisikan 160 peluru kaliber 5,56 mm, 199 peluru kaliber 5,56 mm, 27 peluru kaliber 9 mm. Semuanya saat ini disimpan di Kantor Polres Pegubin di Oksibil, karena anggota-anggota kelompok bersenjata itu semuanya sipil.

Baca juga: Kelompok bersenjata tembaki pesawat sipil mendarat di Bandara Oksibil

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2023