... Fathanah, dia orang yang suka bohong... "
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pertanian, Suswono, membantah pernah membahas penambahan kuota impor daging sapi dengan dengan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Hilmi Aminuddin, di Lembang.
"Saya memang silaturahmi ke Ustad Hilmi sebagai ketua Majelis Syuro, saya sebagai anggota Majelis Syuro, tidak pernah diskusi pembagian kuuota impor," kata Suswono, saat menjadi saksi untuk dua terdakwa direktur PT Indoguna Utama, yaitu Juard Effendi dan Arya Effendi, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Jumat.
Suswono mengaku Aminuddin hanya menyampaikan keluhan masyarakat mengenai pencampuran daging sapi dengan celeng dan tikus.
"Pak Hilmi pernah menyampaikan keluhan dari masyarakat mengenai percampuran daging celeng dan tikus, beliau sampaikan saya dari partai Islam yang mengurus soal ini, sehingga akan melukai hati umat Islam," ungkap Suswono.
Padahal, dalam sidang pada Rabu (16/5) berdasarkan kesaksian mantan ketua Asosiasi Perbenihan Indonesia, Elda Adiningrat, yang merupakan perantara pengurusan suap kuota impor sapi, Ahmad Fathanah menyampaikan ada pertemuan pada Januari 2013 di Lembang, Jawa Barat, yang dihadiri Luthfi Ishaaq, Aminuddin, Fathanah, Suswono.
Hasil pertemuan tersebut adalah menyetujui untuk membantu Direktur Utama PT Indoguna Utama, Maria Liman, dalam pengurusan penambahan kuota daging sapi, dan Suswono akan membaca situasi dan kondisinya.
Fathanah adalah orang dekat Ishaaq yang juga menjadi tersangka dalam kasus ini.
"Saya pertama kali bertemu dengan Fathanah pada akhir September 2012 bersama dengan Pak Anis Matta saat ada kampanye pilkada di kabupaten Takalang Sulawesi Selatan," ungkap Suswono, menjelaskan awal mula perkenalannya dengan Fathanah.
Namun, jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi yang dipimpin M Roem, menunjukkan foto Suswono dengan Fathanah yang dikenal juga bernama Achmad Olong itu.
"Ini adalah foto pada September 2012 hasil kloning dari Blackberry milik Fathanah, ini foto di mana?" tanya Roem.
Suswono awalnya menjawab ia lupa dengan lokasi pengambilan foto tersebut. "Sepertinya itu di Takalang, tapi saya lupa kapan waktu bertemunya," jawab Suswono ragu-ragu.
Selanjutnya jaksa juga menunjukkan foto yang berisi enam orang yang di dalamnya ada Fathanah dan Suswono.
"Kalau ini baru saya ingat di Makassar, di rumah wali kota Makassar karena saya diundang wali kota, tapi saya masih belum terlalu mengenal Olong," tambah Suswono.
Wali Kota Makassar, Ilham Sirajuddin, sebelumnya sudah pernah diperiksa KPK pada 6 Maret dan mengakui dana kemenangan saat Pilkada Gubernur Sulawesi Selatan, salah satunya berasal dari Fathanah, dan ditransfer ke Dewan Pimpinan Wilayah DPW.
Seusai sidang Suswono mengatakan, hal yang disampaikan Fathanah mengenai sejumlah pertemuan tidak benar.
"Fathanah itu ngawur, sama sekali tidak ada pertemuan khusus dengan Fathanah, dia orang yang suka bohong," ucap Suswono sambil menambahkan bahwa Fathanah bukanlah kader PKS.
(D017/C004)
Pewarta: Desca Natalia
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2013