Cokelat itu idealnya disimpan dalam temperatur 16-18 derajat"
Jakarta (ANTARA News) - Cokelat batangan yang disimpan di lemari pendingin kerap berubah warna karena timbul bintik-bintik putih di permukaannya. Mengapa itu terjadi?
Menurut co-founder Pipiltin Cocoa Factory & Cafe, Tissa Aunilla, itu terjadi karena cokelat disimpan di tempat yang temperaturnya terlalu rendah. Dia mengatakan, cokelat butuh temperatur tertentu yang ideal.
"Cokelat itu idealnya disimpan dalam temperatur 16-18 derajat," kata dia.
Saat berada di suhu yang lebih rendah dari ideal, maka lemak coklat (cocoa butter) yang terkandung dalam cokelat batangan pun "keluar" sehingga permukaan cokelat yang awalnya mulus menjadi berbintik-bintik putih. Dengan temperatur udara di negara tropis seperti Indonesia, suhu ruangan memang tidak ideal untuk menyimpan cokelat.
"Kalau mau, simpan di chiller dengan suhu 16 derajat," saran Tissa.
Cokelat batangan yang biasa dimakan merupakan hasil olahan dari tanaman kakao. Biji dari kakao yang sudah diolah menghasilkan lemak cokelat (cocoa butter) dan bubuk cokelat (cocoa powder). Lemak cokelat dan bubuk cokelat dimanfaatkan untuk membuat beragam variasi cokelat. Lemak cokelat biasa dimanfaatkan untuk membuat cokelat putih dan juga untuk kosmetik seperti lipstik.
Tanaman kakao banyak ditemukan di negara tropis, seperti Indonesia yang menjadi produsen kakao terbesar ketiga di dunia.
Oleh Nanien Yuniar
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013