Yerusalem (ANTARA) - Ratusan pemukim Israel pada Minggu (1/10) menerobos masuk kompleks Masjid Al Aqsa di wilayah pendudukan Tepi Barat untuk merayakan hari Sukkot.
Hari Sukkot yang dirayakan selama tujuh hari pada 29 September sampai 6 Oktober mengakhiri musim hari raya Yahudi yang dimulai dengan perayaan Rosh Hashanah pada 15 September.
Pernyataan Departemen Wakaf Islam yang dikelola Yordania mengungkapkan bahwa pasukan Israel menutup Pintu Gerbang Al-Mughrabi, di sebelah barat daya Masjid Al Aqsa, "setelah membiarkan 602 ekstremis Yahudi" masuk ke lokasi tersebut.
Menurut saksi mata, pemukim Israel masuk secara bergerombol.
Kegubernuran Yerusalem Palestina menyiarkan sebuah video di akun Facebook yang memperlihatkan pemukim Yahudi berupaya membawa hewan kurban ke dalam kompleks.
Polisi Israel mulai memperbolehkan pemukim Israel masuk ke kompleks Masjid Al Aqsa pada 2003, meski berulang kali mendapat kecaman dari warga Palestina.
Al Aqsa merupakan tempat paling suci ketiga bagi umat Islam.
Sementara itu, Yahudi menyebut kompleks Masjid Al Aqsa sebagai Bukit Bait Suci lantaran dua kuil Yahudi berada di tempat tersebut pada zaman kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, lokasi Masjid Al Aqsa, selama perang Arab-Israel pada 1967. Mereka mencaplok kota tersebut pada 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui komunitas internasional.
Baca juga: Malaysia kutuk keras penyerbuan Al-Aqsa oleh ekstremis Israel
Baca juga: Pemukim Israel paksa masuk Al-Aqsa rayakan Tahun Baru Yahudi
Sumber: Anadolu
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023