New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), menyusul aksi ambil untung dari kenaikan baru-baru ini, setelah laporan laba Walmart dan beberapa data ekonomi mengecewakan.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 42,47 poin (0,28 persen) menjadi 15.233,22, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 jatuh 8,31 poin (0,50 persen) menjadi 1.650,47, sedangkan indeks komposit Nasdaq merosot 6,37 poin (0,18 persen) menjadi 3.465,24. Dow dan S&P 500 ditutup pada tingkat rekor Rabu.

Kerugian Kamis terjadi setelah raksasa ritel Walmart melaporkan keuntungan mengecewakan dan mengisyaratkan hasil yang lebih lemah dari perkiraan pada kuartal kedua.

Investor juga tak terkesan oleh kenaikan klaim pengangguran awal sebanyak 32.000 menjadi 360.000. Izin mendirikan bangunan baru melonjak pada April, namun pembangunan perumahan baru anjlok.

Sebagian besar data "lebih menunjukkan pada sisi mengecewakan dan dapat memberikan alasan bagi pasar untuk menjual," kata Andrew Fitzpatrick, direktur investasi pada Hinsdale Associates, sebuah perusahaan manajemen uang.

"Ada juga banyak momentum positif baru-baru ini dan saya pikir pasar mengambil sedikit istirahat di sini."

Saham Walmart turun 1,7 persen setelah perusahaan melaporkan bahwa penjualannya di toko-toko AS menurun pada kuartal fiskal pertama karena pajak gaji yang lebih tinggi mengurangi belanja konsumen. Perusahaan juga mengalami peningkatan biaya internasional.

Saham Cisco, komponen Dow lainnya, meroket 12,6 persen setelah melaporkan kenaikan 6,3 persen pada laba per saham, menjadi 51 sen, mengalahkan perkiraan 49 sen, dengan kenaikan 5,4 persen pada pendapatan meskipun menyebut lingkungan ekonomi lambat.

Berkshire Hathaway turun 1,1 persen setelah S&P menurunkan peringkatnya menjadi AA dari AA+, menunjuk ketergantungan berat pada operasi asuransi untuk pendapatan dividennya yang mantap.

Perusahaan minyak Hess menyerah 2,1 persen setelah mencapai kompromi dengan hedge fund Elliott Management Corp. di mana perusahaan akan memiliki delapan direksi baru dari 14-anggota dewan direksinya, termasuk tiga dipilih oleh Elliott.

Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,87 persen dari 1,94 persen pada akhir Rabu, sementara pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,09 persen dari 3,16 persen. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013