Balap motor dan barebow

Pertandingan cabang balap motor Porprov Sumsel XIV/2023 menjadi momentum kebangkitan cabang olahraga otomotif di Kabupaten Lahat. Porprov "menemukan" sirkuit potensial di kawasan Termilai Batai Lahat yang ke depan akan dipakai untuk kegiatan pembinaan balap motor di kawasan Sumsel bagian barat.

Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumsel H Alpian Maskoni mengakui hal itu.

"Dengan kehadiran sirkuit di Terminal Batai Lahat ini, IMI akan mensinergikan dengan program pengembangan balap motor dan slalom mobil. Tempatnya cocok juga untuk slalom," kata Alpian Maskoni.

Menurut dia, lokasi tersebut sangat pas untuk sebuah ajang balapan. Meski aslinya untuk kawasan terminal, namun memiliki kontur lapisan aspal yang pas untuk kegiatan otomotif.

Ia berharap para pembalap muda di kawasan itu bisa memanfaatkan fasilitas itu untuk balapan dan latihan. Bahkan ia menyebutkan akan memfasilitasi pelatih untuk slalom mobil.

"Kami di Kota Pagaralam punya atlet slalom nasional, kita akan tugaskan pula dia untuk melatih peminat slalom mobil di tempat ini,' kata Maskoni yang baru sepekan melepas jabatan Wali Kota Pagaralam Sumsel itu.

Selain balap motor, cabang panahan juga memperkenalkan nomor baru "barebow" yang dipertandingkan di Lapangan Dodik Rindam II Swirijaya. Nomor barebow archery sebelumnya pada Rakernas Perpani untuk dimasukan menjadi nomor baru pada PON 2024.

Setiap atlet menggunakan busur yang sama dengan busur recurve, namun tidak dilengkali aksesori dan alat bantu seperti busur pertandingan biasanya.

Dinamakan barebow karena busur yang digunakan oleh atlet itu seperti dipreteli, dan para atlet dituntut lebih ekstra untuk menarik kabel tarikan.

Karena kondisinyan 'dipreteli" nomor pertandingan barebow hanya dipertandingkan dengan jarak 50 meter. Padahal untuk busur jenis recurve yang dilengkapi aksesori biasanya jaraknya 70 meter.

Pada cabang olahraga atletik, pelari jarak jauh andalan Kota Palembang, Panji Adi Saputra tampil spektakuler melakukan 'overlap" kepada 12 atlet pesaingnya pada final lari 5.000 meter putra.

Panji mendapat aplaus dari penonton setelah finis terdepan dengan catatan waktu 17 menit 11,15 detik. Atas penampilan luar biasanya dan cukup spektakuler di cabang itu. ia juga juara di 10.000 putra.

Baca juga: Pemprov Sumsel wajibkan seluruh sekolah kenalkan olahraga tradisional
Baca juga: Sumsel dorong olahraga berkuda masuk kegiatan ekstra sekolah

Berikutnya: Duka di Peparprov

Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023