"Ratusan ruang kelas yang rusak berat itu tersebar di SDN yang ada di kecamatan daratan maupun kepulauan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Sumenep M Sadik, Kamis.
Sebanyak 279 dari 753 ruang kelas itu, kata dia, direncanakan akan diperbaiki pada tahun ini dengan menggunakan dana alokasi khusus (DAK) bidang pendidikan.
"Sementara sisanya akan diperbaiki melalui dana rehabilitasi yang dialokasikan APBN 2013," ucapnya.
Sebanyak 279 ruang kelas yang akan diperbaiki melalui DAK itu tersebar di 93 SDN, masing-masing SDN sebanyak tiga ruang.
Ia juga mengemukakan, program rehabilitasi ruang kelas yang rusak berat tersebut memprioritaskan SDN yang memiliki jumlah murid lebih banyak.
"Kami ingin memastikan kegiatan belajar mengajar (KBM) berjalan nyaman yang salah satu indikatornya adalah ruang kelasnya dalam kondisi bagus (tidak rusak)," katanya.
Dinas Pendidikan Sumenep menargetkan rehabilitasi semua ruang kelas yang rusak berat itu tuntas pada 2014.
Pada 2012, sebanyak 444 ruang kelas SDN di Sumenep yang rusak berat diperbaiki melalui DAK maupun APBN.
Sumenep memiliki 27 kecamatan dan sembilan di antaranya berada di wilayah kepulauan.
Pewarta: Slamet Hidayat
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013