"Sudah menjadi komitmen kami untuk terus mencari bibit-bibit pemain potensial. Kami akan mencari pemain berbakat dari Sabang sampai Merauke. Semoga saja bibit pemain terus muncul dari kota-kota kecil di seluruh pelosok tanah air," kata Ketua PB Djarum Yoppy Rosimin, saat jumpa pers di Jakarta, Kamis.
Menurut Yoppy, dari tahun ke tahun penyelenggaraan audisi ini terus mengalami peningkatan jumlah peserta. Tahun lalu, sebanyak 1.037 peserta, terdiri dari 735 pemain putra dan 302 putri, ikut berkompetisi dan sebanyak 15 peserta yang lolos.
Peserta yang lolos, lanjut Yoppy, tidak ditargetkan karena tergantung kualitas bukan kuantitas. Ia menyebut, pemain tunggal putri Maria Kristin yang pernah meraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008, baru bisa lolos setelah mengikuti audisi sebanyak empat kali.
"Kami tidak pernah menargetkan jumlah yang akan diterima baik untuk putra maupun putri. Yang berkualitas super lah yang akan lolos," ujar Yoppy yang menyebut selama audisi digelar, audisi tahun 2011 menerima paling banyak peserta dengan total 24 pemain.
"Harapannya tahun ini mendapat peserta jauh lebih banyak sekitar 1300, dan yang paling penting datang dari seluruh penjuru indonesia," tambahnya.
Pada kompetisi untuk memperebutkan beasiswa ini, peserta yang bisa melakukan pendaftaran secara online harus melewati tahap kualifikasi. Seperti yang dijelaskan Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi, peserta akan disaring dengan bermain selama 10 menit, 15 menit, kemudian satu game lalu karantina selama satu pekan.
"Kami melihat feeling mereka bermain buku tangkis, bagaimana antisipasinya dan strategi bermain," jelas Fung.
Klub PB Djarum yang berdiri sejak tahun 1969 itu telah mencetak sederet pebulu tangkis nasional yang berprestasi di dunia internasional seperti Liem Swie King, Christian Hadinata, Ivana Lie, Eddy Hartono, Alan Budikusuma, Hariyanto Arbi, dan Sigit Budiarto.
Atlet PB Djarum juga mendominasi skuad utama nasional saat ini salah satunya yang akan berlaga di Piala Sudirman 2013 pada 19-26 Mei mendatang, antara lain Tontowi Ahmad, Mohammad Ahsan, Dionysius Hayom Rumbaka, Fran Kurniawan, Muhammad Rijal, Meiliana Jauhari, dan Debby Susanto.
Pewarta: Monalisa
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2013