"Juli akan mulai," katanya di Jakarta, Kamis.
Menurut dia, pemasangan akan dilakukan secara bertahap sampai selesai pada Juni 2014.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Hanung Budya, menambahkan, pemasangan alat kendali pemakaian BBM bersubsidi pertama diprioritaskan dilakukan di Jakarta untuk kendaraan dinas mengacu pada Peraturan Menteri ESDM No.12/2012 dan Peraturan Menteri ESDM No.1/ 2013.
"Dengan Permen itu, bisa langsung efektif diterapkan pada sekian ribu mobil," katanya.
Prioritas selanjutnya, menurut dia, adalan Kalimantan Barat dan Kalimantan Timur.
Pertamina sudah menetapkan jadwal pemasangan alat kendali pemakaian BBM bersubsidi hingga Juni 2014.
Jumlah kendaraan yang akan dipasangi alat kendali mencapai 100 juta yang terdiri dari 11 juta mobil penumpang, 80 juta motor, tiga juta bus, dan enam juta truk.
Pertamina sudah menetapkan BUMN, PT Inti (Persero), sebagai pemenang tender pengadaan alat kendali berbasis teknologi informasi yang disebut Sistem Monitoring dan Pengendalian (SMP).
Perusahaan itu akan memasang alat kendali pemakaian BBM bersubsidi pada 100 juta kendaraan dan 5.027 SPBU.
Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013