London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir sedikit menguat pada perdagangan Jumat waktu setempat (29/9/2023), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terdongkrak 0,08 persen atau 6,23 poin menjadi menetap di 7.608,08 poin.
Indeks FTSE 100 bertambah 0,11 persen atau 8,63 poin menjadi 7.601,85 poin pada Kamis (28/9/2023), setelah merosot 0,43 persen atau 32,50 poin menjadi 7.593,22 poin pada Rabu (27/9/2023), dan terkerek 0,02 persen atau 1,73 poin menjadi 7.625,72 poin pada Selasa (26/9/2023).
JD Sports Fashion PLC, sebuah perusahaan multinasional yang mengoperasikan jaringan toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek melambung 4,80 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Diikuti oleh saham perusahaan pemasok air bersih, pengolahan limbah, dan layanan utilitas di seluruh Inggris Raya, Eropa dan Amerika Serikat, Severn Trent PLC yang melonjak 4,42 persen; serta perusahaan industri bahan kimia khusus Inggris Croda International PLC bertambah 4,31 persen.
Sementara itu, dikutip dari Xinhua, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan Inggris yang menjual dana, saham dan produk terkait kepada investor ritel di Inggris Raya Hargreaves Lansdown PLC tergelincir 2,05 persen; serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris Shell PLC yang tercatat di bursa London, Amsterdam dan New York jatuh 2,05 persen.
Baca juga: Saham Jerman untung hari kedua, indeks DAX 40 bertambah 0,41 persen
Baca juga: Saham Prancis ditutup di zona hijau, indeks CAC 40 terkerek 26,20 poin
Baca juga: Saham London naik pada pembukaan setelah data PDB yang cerah
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023