Keprihatinan saya adalah bahwa kita akan memasuki proses yang terlalu lama. Tindakan mendesak perlu diambil sekarang untuk memberikan tekanan pada para peserta untuk bersama-sama menyetujui pemerintahan transisi...

PBB (ANTARA News) - Perdana Menteri (PM) Inggris, David Cameron, menyerukan desakan "penting" yang meletakkan pihak-pihak yang bertikai di Suriah untuk mengusulkan nama-nama bagi pembentukan pemerintahan transisi.

Cameron "sepenuhnya mendukung" rencana konferensi perdamaian internasional baru yang diadakan di Jenewa bulan depan, hal ini dikatakanyna setelah melakukan pembicaraan dengan Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, Rabu.

Konferensi itu untuk memecahkan kebuntuan terkait upaya pembentukan pemerintahan transisi, meskipun pihak pemberontak Suriah telah menolak berdiskusi mengenai pengaturan yang mencakup Presiden Bashar al-Assad.

"Keprihatinan saya adalah bahwa kita akan memasuki proses yang terlalu lama. Tindakan mendesak perlu diambil sekarang untuk memberikan tekanan pada para peserta untuk bersama-sama menyetujui pemerintahan transisi yang setiap orang di Suriah bisa mendukungnya," katanya kepada wartawan.

Selain itu, Cameron juga membela langkah-langkah untuk melunakkan Uni Eropa mengenai embargo senjata Suriah. Sanksi-sanksi Uni Eropa terkait embargo senjata akan dipertimbangkan pencabutannya pada akhir bulan, sehingga pemberontak dapat menerima senjata.

Cameron mengatakan embargo telah diubah "sehingga kita bisa memberikan oposisi bantuan teknis, kami dapat membantu untuk membentuk mereka dan bekerja dengan mereka, dan saya pikir itu penting."

"Jika Anda tidak terlibat dengan oposisi maka kita tidak perlu heran jika elemen-elemen ekstrimis dalam oposisi yang tumbuh dan itu bukan apa yang kita inginkan.

"Jadi kita harus bertemu dan itu adalah perdebatan yang akan berlangsung di Eropa," kata pemimpin Inggris itu.

(H-AK)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013