New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street ditutup pada tingkat tertinggi baru pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), karena para investor mengabaikan berita ekonomi lebih suram dari zona euro.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 60,44 poin (0,40 persen) menjadi 15.275,69, merupakan rekor penutupan tertinggi baru untuk kedua hari berturut-turut, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 8,44 poin (0,51 persen) menjadi 1.658,78, rekor penutupan tertinggi baru keempat hari berturut-turut, sedangkan indeks komposit Nasdaq meningkat 9,01 poin (0,26 persen) menjadi 3.471,62.

Ketiga indeks naik pada awal perdagangan sore, kemudian mundur sedikit sebelum melakukan reli pada akhir perdagangan.

Data resmi Uni Eropa menunjukkan ekonomi zona euro menyusut 0,2 persen antara Januari dan Maret, kontraksi kuartalan keenam berturut-turut dalam resesi terpanjang sejak blok mata uang tunggal didirikan pada 1999.

Di sisi positif di sisi Atlantik, kepercayaan pengembang di pasar AS untuk rumah keluarga tunggal yang baru dibangun, naik tiga poin menjadi 44, menurut sebuah data pada Asosiasi Pengembang Perumahan Nasional (NAHB)/Indeks Pasar Perumahan Wells Fargo.

Art Hogan dari Lazard Capital Markets mengatakan pasar bereaksi terhadap "peningkatan kuat sektor perumahan" seperti yang ditunjukkan oleh data NAHB.

"Ini menjadi tema yang sama untuk sebagian besar tahun ini," kata Michael James, direktur perdagangan ekuitas di Wedbush Morgan Securities. "Setiap kemunduran di pasar adalah kesempatan membeli."

James mengatakan pasar gembira oleh kenaikan kuat pada saham keuangan, seperti JPMorgan Chase, yang naik 1,7 persen.

Apple turun 3,4 persen menyusul laporan bahwa sejumlah hedge fund terkemuka keluar atau mengurangi kepemilikan mereka di perusahaan itu pada kuartal pertama.

Di antara mereka yang memangkas kepemilikannya adalah David Tepper`s Appaloosa Management, yang mengurangi kepemilikan sahamnya menjadi 540 saham dari hampir 913.000 saham.

Google naik 3,3 persen setelah meluncurkan sebuah layanan musik untuk telepon pintar (smartphone) dan tablet didukung oleh perangkat lunak Android. Raksasa teknologi Google Play All Access diluncurkan di AS dengan biaya berlangganan bulanan sebesar 10 dolar AS.

Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS 10-tahun turun menjadi 1,94 persen dari 1,95 persen pada Selasa, sementara pada obligasi 30-tahun tetap stabil di 3,16 persen, tingkat yang sama seperti Selasa. Harga obligasi bergerak terbalik terhadap imbal hasil. (A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013