Amsterdam (ANTARA News) - Rafael Benitez telah menjadi salah satu dari hanya empat pelatih yang memenangi Piala UEFA/Liga Europa lebih dari sekali menyusul kesuksesannya mengantar Chelsea meraih kemenangan dramatis di Amsterdam Arena, Belanda, Kamis pagi (WIB).
Klub asuhannya, Chelsea, merebut gelar juara Liga Europa setelah mengalahkan klub Portugal SL Benfica--yang bermain sangat bagus--2-1 dalam laga final yang seru.
Benitez pertama kali memenangi trofi Piala UEFA pada 2004 ketika menahkodai Valencia FC mengalahkan Olympique de Marseille.
Sembilan tahun kemudian--dengan satu kali gelar Liga Champions UEFA dalam CV-nya--Benitez mengulang suksesnya melalui kemenangan Chelsea 2-1 atas SL Benfica di Amsterdam Arena.
Dia melakukannya bersama klub yang dilatihnya sejak awal musim ini setelah kepergian Roberto Di Matteo.
Berikut tiga pelatih lainnya yang sukses memenangi lebih dari satu kali gelar Piala EUFA atau Liga Europa UEFA bersama klub yang diasuhnya, mengutip catatan laman resmi UEFA:
Geovanni Trapattoni (1997, 1991,1993)
Pelatih ini telah mengantar Juventus merebut trofi Europa yang ketiga kalinya pada 1977 saat Bianconeri mengatalahkan Athletic Club.
Ia kemudian mengkomandoi FC Internazionale Milano meraih juara Piala UEFA 1991 melawan sesama klub Italia, AS Roma, sebelum ia kembali ke Juve.
Kesuksesannya diulang empat tahun kemudian setelah Dino dan Roberto Baggio mencetak lima gol untuk mengatar kemenangan agregat 6-1 Juventus atas klub Jerman Borussia Dortmund.
Luis Molowny (1985, 1986)
Pelatih kelahiran Puerto de la Cruz, Kepualuan Canary ini telah mengantar klub yang pernah diperkuatnya, Real Madrid, meraih trofi Europa pada 1985 dengan mengalahkan Videoton FC.
Kemudian pada 1986 ketika Madrid menang 5-1 atas FC Koln.
Juande Ramos (2006, 2007)
Duapuluh satu tahun yang lalu, pria Spanyol lain yang mengikuti jejak Molowny adalah Ramos, yang mengantar Sevilla FC dua kali berturut-turut merengkuh gelar Piala UEFA.
Pertama pada 1985 saat mengkandaskan Middlesbrough FC 4-0 di Eindhoven, sebelum kemudian memenangi laga final melawan RCD Espanyol dengan skor 3-1 melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2. (*)
Pewarta: Suryanto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013