Terletak di Dataran Qinghai-Tibet, dijuluki "Kutub Ketiga di Bumi", provinsi Qinghai, Tiongkok Barat Laut, telah menjadi tulang punggung ketahanan ekologi di Asia dan dunia. Setelah upaya yang berjalan 10 tahun, Qinghai kini menjadi model pengembangan peradaban ekologi, serta kehidupan yang selaras antara manusia dan alam.
Qinghai adalah provinsi terbesar keempat di Tiongkok dari sisi luas wilayah, serta lokasi hulu Sungai Yangtze, Yellow, dan Lancang. Qinghai juga kaya akan sumber daya air, tenaga surya, dan tenaga bayu. Langit biru, pegunungan hijau, dan perairan bersih menjadi sejumlah keunggulan alam di Qinghai.
Three-River-Source National Park, terletak di Qinghai, merupakan salah satu taman nasional yang pertama kali dibangun. Taman nasional ini memiliki ekosistem unik dan keanekaragaman hayati yang terdapat di wilayah dataran atas.
Danau Qinghai merupakan danau berair asin terbesar di Tiongkok yang terdapat di wilayah darat. Data pada 2021 menunjukkan, luas perairan Danau Qinghai telah bertambah hampir 220 kilometer persegi pada dekade terakhir.
Lebih lagi, Undang-Undang Konservasi Alam Dataran Qinghai-Tibet mulai berlaku pada 1 September lalu. Undang-undang ini akan mengatur konservasi alam di Dataran Qinghai-Tibet pada tingkat nasional.
Menurut data, populasi spesies terancam punah, seperti macan tutul salju, antelop Tibet, rusa Tibet, dan bangau leher hitam juga meningkat setiap tahun.
Qinghai memiliki banyak gurun dan tanah kosong sehingga prospek pengembangan energi hijau tergolong menjanjikan. Dengan memanfaatkan tenaga surya yang berlimpah, tenaga air, dan tenaga bayu, Qinghai tengah membangun pembangkit listrik fotovoltaik dan hibrida.
Pada akhir 2022, kapasitas terpasang pembangkit listrik di Qinghai mencapai 44,68 juta kilowatt, dan 91,2% dari kapasitas ini, atau 40,75 juta kW, berasal dari energi bersih. Sedangkan, 28,14 juta kW di antaranya, atau 62,9%, merupakan energi baru.
Lewat sistem transmisi tegangan listrik yang sangat tinggi, listrik hijau Qinghai menjadi sumber energi Bandara Internasional Beijing Daxing, serta Asian Games Hangzhou.
"Kami sangat menyadari, kawasan Three-River-Source dan 'menara air' bukan hanya milik Qinghai, namun juga bangsa Tiongkok dan dunia. Qinghai berupaya membangun tulang punggung ketahanan ekologi, serta meningkatkan pembangunan hijau dan membina komunitas dengan masa depan bersama untuk seluruh manusia dan alam," kata Chen Gang, Sekretaris CPC tingkat Qinghai dalam sebuah acara yang mempromosikan pembangunan peradaban ekologi Qinghai di Xining pada September ini.
Acara ini mengundang sekitar 150 tamu asing dari sekitar 30 negara. Mereka berkunjung ke Qinghai untuk mempelajari pencapaian Qinghai dari sisi peradaban ekologi, serta meningkatkan keselarasan antara manusia dan alam.
Pemimpin partai politik dari berbagai negara juga menekankan pentingnya kerja sama antarbangsa dalam melestarikan alam. Menurut pemimpin politik ini, Tiongkok telah merintis jalur modernisasi yang menjaga keselarasan manusia dan alam.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023