Airlangga usai melakukan pertemuan IMT-GT yang dilaksanakan di Batam, Kepri, Jumat mengatakan beberapa industri halal sudah dibangun di Kota Batam dan Provinsi Jawa Timur.
Menurut dia, Indonesia, Malaysia dan Thailand menjadi pusat industri makanan dan minuman, sehingga industri halal dapat tumbuh dalam waktu ke depan.
"Pengembangan industri berbasis digital, kreatif produk dan juga berbasis halal karena ini juga menjadi kawasan penting dan juga sinergi antar kawasan menjadi penting," kata Airlangga.
Baca juga: Menko Perekonomian: Visi IMT-GT hadirkan kawasan terintegrasi
Ia menyampaikan juga ada beberapa komitmen seperti ekonomi digital yang sudah menjadi pembahasan di kawasan ASEAN serta tentu harus diadopsi IMT-GT.
"Kemudian mengenai pembangunan hijau dan atau komitmen karbonisasi hijau. Kemudian kota hijau juga khusus dibahas dalam perkembangan-perkembangan dan tentunya kami berkomitmen juga untuk energi hijau," ujar dia.
"Dan tentunya terkait dengan pariwisata yang potensinya besar bisa mencapai 30 juta," tambah Airlangga.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan visi dari pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) bertujuan untuk menghadirkan kawasan terintegrasi, inovatif, inklusif, hijau, dan berkelanjutan di tahun 2036.
Baca juga: Sebanyak 570 peserta ikuti IMT-GT di Kota Batam
Airlangga di Batam, Jumat mengatakan dengan 30 tahun dari kerja sama IMT GT juga merupakan forum yang memprioritaskan pembangunan dan ekonomi di daerah yang melibatkan seluruh pemerintahan atau pun kementerian negara.
"Dengan tumbuhnya ekonomi koridor di kawasan IMT-GT diharapkan dapat mempererat perannya di Selat Malaka dan terutama untuk pariwisata dimana itu menjadi salah satu andalan di IMT-GT," ujar Airlangga usai melakukan pertemuan IMT-GT yang dilaksanakan di Kota Batam, Kepulauan Riau.
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2023
