Pertumbuhan investasi 2013 mulai melambat di angka moderat 8 persen"

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan pertumbuhan investasi 2013 terindikasi melambat padahal sektor itu bersama dengan konsumsi rumah tangga menjadi kontributor utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Pertumbuhan investasi 2013 mulai melambat di angka moderat 8 persen," kata Anny Ratnawati di Jakarta, Rabu.

Pihaknya mencatat sampai saat ini sektor investasi dan konsumsi rumah tangga masih menjadi kontributor utama penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga diproyeksikan tetap berada di atas enam persen tahun ini.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong pergerakan konsumsi rumah tangga untuk menopang perlambatan tersebut.

"Kemungkinan pertumbuhan ekonomi tahun ini akan kembali direview di kisaran angka 6,2 persen karena ekonomi dunia juga mengalami perlambatan. Di APBN kita sebelumnya 6,8 persen, itu sudah dikoreksi 6,5 persen," katanya.

Pihaknya mencatat perekonomian tahun ini sumber utamanya berasal dari industri pengolahan, perdagangan, hotel, dan restoran, transportasi dan komunikasi yang seluruhnya masih tumbuh rata-rata 1 persen.

"Ini masih akan terus tumbuh termasuk properti yang juga masih tumbuh terus," katanya.

Pemerintah sendiri sudah mengusulkan pengurangan subsidi bahan bakar minyak dibarengi dengan pemberian kompensasi untuk rakyat miskin demi mendorong naiknya konsumsi rumah tangga.

Kompensasi yang diusulkan yakni beasiswa untuk rakyat miskin, program keluarga harapan, raskin, dan bantuan langsung sementara.

Pewarta: Hanni Sofia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013