Bentuk kesiapsiagaan pihak RSUD Abdul Manaf Kota Jambi terhadap kondisi asap akibat karhutla kami menyajikan ruangan khusus
Jambi (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Manaf Kota Jambi menyiapkan ruangan khusus untuk penanganan masyarakat yang mengalami gangguan pernapasan akibat kabut asap yang melanda daerah tersebut.
"Bentuk kesiapsiagaan pihak RSUD Abdul Manaf Kota Jambi terhadap kondisi asap akibat karhutla kami menyajikan ruangan khusus. Ruangan ini menyediakan beberapa tabung oksigen ini akan diperuntukkan jika ada masyarakat yang mengalami gangguan pernafasan, sehingga sulit untuk bernafas," kata Kabid Pelayanan Medik RSUD Abdul Manap Kota Jambi Yulinda Fetri Tura di Jambi, Jumat
Baca juga: Kasus ISPA di DKI Jakarta turun tujuh persen sejak dua minggu terakhir
Sebelumnya Pemerintah Kota Jambi sudah menyarankan pihak rumah sakit untuk menyediakan ruang bernafas yang berisi oksigen. Sehingga masyarakat yang memiliki penyakit asma atau penyakit paru-paru lainnya dan sulit bernafas bisa mendapatkan penanganan di ruangan tersebut.
Menurut Yulinda, ruangan ini sebelumnya juga sudah pernah disiapkan ketika menghadapi kabut asap beberapa tahun lalu.
Dalam ruangan penanganan ini disediakan 15 tabung oksigen yang bisa digunakan untuk membantu pernapasan pasien yang mengalami gangguan bernafas.
Layanan ruangan bernafas ini gratis, sehingga untuk masyarakat yang membutuhkan karena kesulitan bernafas dipersilahkan datang, terlebih jika kabut asap semakin tebal. Meski begitu, sejauh ini belum ada masyarakat yang memanfaatkannya.
Baca juga: Nafas dan Halodoc paparkan lima temuan studi bersama soal polusi udara
Meski begitu, pihaknya selalu mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan mengurangi aktifitas di luar ruangan.
Sementara itu, sebagai langkah kontingensi pencegahan dan penanganan bencana kabut asap di Kota Jambi. Wali Kota Jambi Syarif Fasha juga menyiagakan seluruh puskesmas untuk melayani masyarakat yang terkena inspeksi saluran pernapasan akut (ISPA), menyiapkan rumah singgah oksigen jika situasi memburuk seperti tahun 2015 lalu.
"Kami juga sudah menyiapkan puskesmas dan rumah sakit dan rumah singgah di Kota Jambi, seandainya terulang kembali kejadian seperti tahun 2015," kata Wali Kota Jambi.
Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara Kota Jambi masuk kategori tidak sehat dengan indeks kualitas udara pada Jumat pukul 15.00 sebesar 158 AQI US.
Baca juga: Pemerintah imbau orang tua penuhi hak anak hadapi bahaya polusi udara
Pewarta: Tuyani
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023