Salah satu rumah sakit yang dilengkapi QRIS, yakni Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus mulai dipersiapkan untuk bisa menerima pembayaran memakai barcode QRIS
Kudus (ANTARA) - PT BRI Cabang Kudus, Jawa Tengah, memperluas layanan penggunaan transaksi digital melalui Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) hingga ke rumah sakit sebagai penyedia jasa pelayanan kesehatan guna memudahkan pasien melakukan pembayaran.
"Salah satu rumah sakit yang dilengkapi QRIS, yakni Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus mulai dipersiapkan untuk bisa menerima pembayaran memakai barcode QRIS atau pembayaran menggunakan kode QR," kata Pimpinan Cabang BRI Kudus Iman Indrawan ditemui di sela-sela penyerahan bantuan mobil ambulans kepada RS Mardi Rahayu di Kudus, Jumat.
Dengan tersedianya QRIS, kata dia, pasien yang menjalani perawatan di RS Mardi Rahayu Kudus semakin dimudahkan karena tanpa kartu ATM atau membawa uang tunai sudah bisa menyelesaikan tagihan secara non tunai.
Apalagi, kata dia, saat ini hampir semua orang memiliki gawai, sehingga ketika dompet tertinggal di rumah sekalipun, ketika masih membawa gadget atau gawai tetap bisa membayar tagihan rumah sakit melalui QRIS yang memberikan kemudahan dalam bertransaksi.
Ia mencatat hampir semua rumah sakit di Kudus melayani pembayaran menggunakan QRIS, sehingga pasien yang selama ini memiliki rekening tabungan di BRI tidak perlu khawatir dalam membayar tagihan tanpa harus membawa uang tunai.
Baca juga: BRI gandeng PKL pacu pembayaran nontunai lewat QRIS
Baca juga: Bank Raya hadir di Bali tingkatkan edukasi soal perbankan digital
Alternatif lainnya, kata dia, tersedia pula alat pembayaran non tunai lain, seperti EDC (Electronic Data Capture).
Direktur Utama RS Mardi Rahayu Kudus Pujianto mengakui pihaknya tengah menyiapkan layanan pembayaran melalui QRIS, selain pula melalui EDC maupun transfer rekening tabungan.
"Pembayaran tagihan tidak ada permasalahan, karena masyarakat semakin dimudahkan. Selain tersedia QRIS yang saat ini dalam proses, kami juga menyediakan EDC maupun transfer rekening," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Pujianto juga menyampaikan terima kasih atas hibah mobil ambulans, sehingga bertambah menjadi sembilan unit, meliputi dua unit ambulans untuk menjemput pasien yang membutuhkan rawat inap karena kegawatan.
Selain itu tiga unit ambulans transportasi, dua unit ambulans kedaruratan dengan peralatan lengkap, dan dua unit ambulans yang digunakan untuk pengantaran jenazah.
Dengan layanan jemput pasien secara gratis untuk pasien yang memerlukan rawat inap, serta adanya layanan ambulans antar pulang gratis pada pasien pasca rawat inap, pasien dan keluarganya tidak lagi perlu khawatir untuk pembiayaan transportasi karena ambulans RS Mardi Rahayu siap antar jemput secara gratis di seluruh area Kabupaten Kudus.
Baca juga: Enam desa wisata rintisan di Kudus diusulkan dapat bantuan
Baca juga: Dua desa di Kudus peroleh SK sebagai Desa Wisata Rintisan
Pewarta: Akhmad Nazaruddin
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023