Munich (ANTARA News) - Meski mendapat ejekan dari sejumlah penonton di stadion Munich, karena gagal membawa Portugal melaju ke final Piala Dunia 2006 lantaran kalah dari Perancis, Cristiano Ronaldo mengatakan bahwa tidak terganggu dengan hal itu.Setiap kali Ronaldo membawa bola, penonton di Stadion Allianz Arena itu koor mengejeknya pada pertandingan yang berakhir 1-0 untuk kemenangan Perancis.Mereka tampaknya adalah sekelompok penonton yang tidak memihak kedua negara, dan melakukan hal itu karena menganggap Ronaldo memanas-manasi wasit untuk mengusir striker Inggris, Wayne Rooney, pada pertandingan perempatfinal."Saya tidak terganggu. Hal itu tidak membuat saya khawatir. Saya berada di sini untuk bertanding dan membantu tim," katanya.Prestasi Portugal melaju ke semifinal yang cukup mengejutkan semua pihak tersebut diwarnai dengan tuduhan pura-pura jatuh (diving) dan tidak bertanding dengan sportif, yang salah satunya dilakukan oleh Ronaldo.Meski kemampuannya berlari untuk melampaui pemain belakang sangat mengagumkan dan dapat membuat penonton bersorak kegirangan, kecenderungan Ronaldo jatuh meski hanya tersenggol sedikit itu pun semakin mempertinggi reputasinya.Pada Rabu (5/7), ia menjatuhkan diri dengan sengaja sebanyak dua kali untuk bisa mendapat hadiah penalti, saat Portugal sudah kehilangan akal.Pada babak pertama, bola silang datang dari kanan dan Ronaldo terlihat menjatuhkan diri yang membuat seluruh tim Portugal berdiri di tepi lapangan untuk mendesak wasit memberikan penalti.Ia mencoba trik yang sama pada babak kedua, tetapi kali ini usahanya terlihat sangat teatrikal, dan bahkan pelatih Portugal, Luiz Felipe Scolari, pun bisa mendapat protes.Usaha curang lain pun tidak menarik perhatian wasit asal Uruguay, Jorge Larrionda, yang memimpin pertandingan Perancis-Portugak itu untuk memberikan penalti.Ronaldo pun mengatakan bahwa tidak menganggap wasit berlaku adil."Saya tidak berpikir bahwa wasit berlaku adil, karena banyak pelanggaran yang pantas diganjar kartu kuning, namun ia tidak memberikannya. Tetapi, saya tidak ingin terlalu terlibat dalam terhadap hal itu," katanya. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006