Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo mengaku tetap mengupayakan pesta olahraga negara-negara Islam atau "Islamic Solidarity Games" (ISG) 2013 digelar di Jakarta, meski beberapa pihak menginginkan tetap di Riau.
"Kami ingin menyelamatkan bangsa ini. Kami tidak ingin permasalahan yang ada terus bertambah dengan tetap memaksakan diri di Riau," kata Roy di sela peresmian GOR USM Semarang, Jawa Tengah, Rabu.
Menurut dia, masalah yang terjadi di Riau bukan hanya soal teknis pelaksanaan, melainkan juga masalah nonteknis, terutama status tersangka yang disandang Gubernur Rusli Zainal selaku penanggung jawab.
Gubernur Riau, kata dia, ditetapkan menjadi tersangka oleh KPK, terkait pembangunan Stadion Utama Riau yang rencananya digunakan untuk pembukaan dan penutupan ISG 6-17 Juni nanti yang akhirnya diundur akhir September.
"Gubernur kan tersangkut masalah stadion. Apa kita harus memaksakan tetap menggunakan stadion bermasalah? Jelas akan muncul masalah baru meski sudah ada kesepakatan dengan kontraktor untuk memimjam stadion," ucap Roy tegas.
Mengenai pernyataan Menkokesra Agung Laksono yang telah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan meminta ISG tetap digelar di Riau, Menpora mengaku tidak memasalahkannya.
Roy menggarisbawahi persetujuan presiden itu dengan syarat setelah ada gubernur baru. "Pilkadanya saja bulan September," kata Roy.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013