Moskow (ANTARA News) - Petenis cantik Rusia Maria Sharapova yang tinggal di Florida, Amerika Serikat, memilih pergi liburan ke tempat jauh dari rumah, yaitu kawasan wisata di Pulau Jawa, Indonesia.

"Indonesia adalah negara eksotis di mana cuacanya panas, budayanya kuno, makanannya enak dan masyarakatnya ramah. ," kata Pemimpin Redaksi majalah wisata Traveller Alla Beliakova di Moskow, Rabu.

Majalah Traveler edisi Rusia mengangkat sebagai berita utama sepanjang 14 halaman perjalanan Maria menikmati liburannya ke Candi Borobudur dan Prambanan. Judul sampul dengan foto Maria mengenakan baju etnik Jawa adalah "Indonesia dan Maria Sharapova".

"Tempat-tempat di Jawa itu dipilih sendiri oleh Maria. Mungkin itu alternatif dari Bali yang sebelumnya dikunjungi petenis itu," kata Alla yang didampingi Dubes RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun.
"Maria telah memilih Indonesia, di mana ia mencoba baju-baju dari koleksi busana musim semi," kata Alla yang mengatakan Maria juga tampil di majalah dengan memakai baju batik..

Selama kunjungan di Jawa dan melakukan pemotretan, Maria tinggal di Hotel Aman.

Tempat inilah dipilih petenis Rusia Maria Sharapova untuk istirahat setelah musim kompetisi.
"Dia baru ini menemukan rantai hotel Aman dan menilai tingginya karena rasa damai, aman dan nyaman yang ada di sini dan kesunyian yang hanya diganggu oleh nyanyian modin di desa terdekat dan bisikan hujan malam," begitu ditulis di majalah berbahasa Rusia itu.

"Di Jawa Maria memiliki program budaya – kunjungan ke candi Borobudur dan Prambanan, dan di Moyo hanya akan berbaring di pantai " tulis majalah wisata terkenal di dunia itu.

Perjalanan ke Jawa untuk Maria tidak mudah karena  tiga hari sebelum keberangkatan, dia ikut sebuah turnamen di Istanbul, setelah itu dia ke Praha.

"Saya telah terbiasa dengan penerbangan. Di Eropa antara turnamen biasanya menggunakan pesawat pribadi, kalau jaraknya jauh – penerbangan komersial. Saya suka terbang – telepon tidak nyala, tidak ada surat e-mail, aku dapat membaca, mendengarkan musik atau tidur." kata Maria.

Pengambilan gambar dimulai pada jam tujuh pagi, tetapi  Maria sudah menikmati matahari terbit di Candi Borobudur.

Borobudur  adalah  salah satu candi Budha terbesar yang dibangun pada abad VIII-IX, yaitu, bahkan sebelum kompleks Burma dan Kamboja.

Pewarta: Akhmad Kusaeni
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2013