Panitia panjang mulud Robi Heryadi di Serang, Banten, Kamis, menjelaskan panjang mulud merupakan tradisi perayaan bagi umat Islam yang menjadi ciri khas masyarakat Banten, yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat sekitar.
Baca juga: Pemkot Mojokerto gelar kenduri 5.000 layah Maulid Nabi Muhammad
Robi menjelaskan, panjang mulud adalah benda yang dihias dan memiliki beragam bentuk seperti masjid, kapal, Kabah, rumah, dan kereta.
Hiasan ini juga diisi dengan uang, sayuran, buah, beras, pakaian, telur, dan bahan pokok lainnya serta peralatan rumah tangga, yang akan dibagikan kepada warga sekitar.
Baca juga: Keraton Kanoman Cirebon sucikan gong untuk peringatan Maulid Nabi
Pawai keliling yang diiringi shalawat dan marawis itu berakhir di halaman masjid, yang dilanjutkan dengan dzikir dan doa bersama.
"Setelah pawai kita adakan doa bersama, untuk makanan yang ada di hiasan panjang mulud ini kemudian dibagikan kepada semua warga dan guru mengaji di sekitar Kelurahan Lopang," katanya.
Robi mengatakan, hiasan panjang mulud ini dibuat oleh masyarakat sekitar sesuai dengan kreativitas masing-masing dan diisi dengan berbagai kebutuhan pokok.
Baca juga: Warga antusias berebut gunungan Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta
Menurut dia, perayaan panjang mulud selalu meriah setiap tahunnya, karena ada sekitar 100 benda yang dihias dan bawa pawai keliling.
Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023