Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir lebih rendah pada perdagangan Rabu waktu setempat (27/9/2023), mencatat penurunan untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkikis 0,25 persen atau 38,42 poin menjadi menetap di 15.217,45 poin.
Indeks DAX 40 merosot 0,97 persen 149,62 poin menjadi 15.255,87 poin pada pada Selasa (26/9/2023), setelah berkurang 0,98 persen 151,80 poin menjadi 15.405,49 poin pada Senin (25/9/2023), dan melemah 0,09 persen atau 14,57 poin menjadi 15.557,29 poin pada Jumat (22/9/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 14 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 26 saham lainnya mengalami kerugian.
Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Fresenius SE & Co KGaA, sebuah grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk cuci darah mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,59 persen.
Disusul oleh saham perusahaan industri otomotif yang merancang dan memproduksi truk dan bus komersial Jerman Daimler Truck Holding AG terpangkas 2,50 persen; serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Eropa Vonovia SE kehilangan 2,42 persen.
Di sisi lain, Siemens AG, sebuah perusahaan rekayasa dan manufaktur yang berfokus pada bidang elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi multinasional Jerman melonjak 3,29 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa keuangan dan bank investasi multinasional Jerman Deutsche Bank AG yang terangkat 2,42 persen; serta perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial MTU Aero Engines AG bertambah 2,32 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2023