diikuti delegasi dari 27 universitas di Indonesia, Malaysia dan Thailand
Tanjungpinang (ANTARA) - Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) menjadi tuan rumah pelaksanaan pertemuan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) University Network (UNINET), sebagai rangkaian pelaksanaan Pertemuan Tingkat Menteri IMT-GT ke-20.
"Kegiatan ini diikuti delegasi dari 27 universitas di Indonesia, Malaysia dan Thailand yang akan mengikuti secara hibrid," kata Rektor UMRAH, Profesor Agung Dhamar Syakti di Tanjungpinang, Rabu.
Acara tersebut dipusatkan di Auditorium Kampus UMRAH, Pulau Dompak, Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).
Rektor UMRAH mengaku sangat bangga mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pertemuan IMT-GT UNINET ini, karena banyak agenda-agenda strategis yang dibahas bersama perguruan tinggi dari negara tetangga Malaysia dan Thailand.
"Terutama terkait aspek kolaborasi internasional yang juga merupakan sasaran strategis sebagaimana ditetapkan oleh Mendikbudristek, Nadiem Makarim,” ucap Agung.
Baca juga: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara-PT ASEAN tingkatkan kerja sama
Baca juga: Berkunjung ke Laos dan Thailand, IPB gagas kerja sama PT ASEAN
Ia pun mengucapkan rasa syukur dapat bekerja sama dengan Centre for Indonesia-Malaysia-Thailand Sub Regional Cooperation Growth Triangle
(CIMT-GT), terlebih dapat menjalin kerja sama dengan universitas di Malaysia dan Thailand.
Ia menyampaikan, terdapat delapan fokus area kerja sama dengan CIMT-GT, yaitu pertanian dan berbasis agro, layanan produk halal, pariwisata, lingkungan, sumber daya manusia, transportasi, perdagangan dan investasi, dan transformasi digital.
"Kerja sama ini guna memproduksi lebih banyak wirausahawan yang lahir dari UMRAH, yang biasa kita sebut wirausaha kelautan," ujar Agung.
Pertemuan ini difasilitasi oleh Firdaus Dahlan, sebagai Director of the Centre for IMT-GT Subregional Cooperation, sebuah lembaga pengelola kerja sama sub-regional IMT-GT yang bermarkas di Puterajaya, Malaysia.
Sementara, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerja Sama UMRAH, Doktor Suryadi mengungkapkan bahwa pertemuan ini juga menjadi ajang promosi bagi budaya dan pariwisata Kepri dalam konteks persaudaraan serumpun.
Ia berharap melalui pertemuan ini, potensi budaya dan pariwisata asal Kepri makin dikenal luas di kancah internasional, sehingga akan semakin banyak wisatawan mancanegara berkunjung kemari yang tentu berdampak pada perekonomian daerah setempat.
"Kami menutup rangkaian pertemuan dengan kunjungan ke Pulau Penyengat sebagai sarana promosi pariwisata, sekaligus mempererat hubungan kerja sama dengan kampus-kampus negara serumpun,” ucap Suryadi.
Baca juga: UMRAH gelar simposium internasional untuk tingkatkan performa akademik
Baca juga: UMRAH ingin jadi pusat unggulan mari-sociopreneurship di Asia Tenggara
Pewarta: Ogen
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023