Banda Aceh (ANTARA) - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie menargetkan produksi sebanyak 170.307 ton padi pada musim tanam (MT) rendengan tahun 2023-2024.

“Target tersebut hasil dari luas sasaran tanam 24.157 hektare sawah di Pidie pada musim tanam ini,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Pidie Hasballah, di Pidie, Rabu.

Hasbullah menyatakan, dengan luas tanam tersebut, maka diharapkan total produksi nantinya bisa mencapai rata-rata 7,05 ton per hektare. Sehingga target 170 ribu ton tersebut bisa tercapai.

Hasballah mengatakan, pada musim tanam rendengan ini dilakukan secara serentak di seluruh wilayah persawahan Pidie, kecuali untuk dataran tinggi seperti Kecamatan Geumpang, Tangse dan Mane.

Sesuai kesepakatan, kata dia, jadwal turun sawah ditetapkan secara musyawarah bersama, dimulai dengan kenduri adat blang yang kemudian dilanjutkan dengan gotong royong pembersihan.

“Pertengahan Oktober ditargetkan sudah mulai tanam hingga Maret 2024 diperkirakan sudah masuk masa panen,” kata Hasballah.

Dirinya sangat optimis bahwa target panen sekitar 7,05 ton per hektare tersebut bisa tercapai, hal tersebut karena adanya dukungan air dan pupuk dipastikan tercukupi.

Di mana, pemerintah telah memberikan pupuk subsidi yang melimpah untuk petani, dengan sisa alokasi pupuk urea 10.548 ton dan NPK sebanyak 6.337 ton.

“Jatah pupuk yang telah pemerintah berikan untuk petani diharapkan bisa terserap dengan baik agar terpenuhi hasil yang maksimal pada musim tanam hingga 2024,” demikian Hasballah.

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023