Solo (ANTARA News) - Keluarga terduga teroris mendatangi ke Markas Kepolisian Resor Kota Surakarta, meminta keterangan terkait kasus penangkapan Slamet Pilih Utomo warga Dipotrunan, Tipes RT 04 RW 12 Solo, Selasa.

Keluarga terduga teroris yang terdiri istri Slamet, yakni Suratmi Nur Khasanah (37) bersama anaknya Nh (6) dan didampingi oleh Ketua Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono, dan diterima oleh Kepala Satuan Reskrim Polresta Surakarta, Kompol Rudi Hartono.

Menurut Endro Sudarsono, pihaknya mendampingi keluarga Slamet, untuk menanyakan apakah Slamet Pilih Utomo ditangkap oleh Densus 88 Antiteror di Jalan Sadewo Solo, saat mengantarkan anaknya sekolah, Selasa pagi.

"Polisi memang membenarkan Slamet Pilih Utomo ditangkap oleh Densus. Tetapi, polisi tidak bisa menjelaskan keterlibatan Slamet karena hal itu wewenang Densus," kata Endro.

Menurut dia, pihak keluarga hanya meminta agar Slamet tidak dianiaya. Pihak keluarga juga meminta agar sepeda motor yang dikendarai oleh Slamet saat ditangkap oleh Densus, dikembalikan untuk mengatar-jemput anaknya ke sekolah.

Polisi juga menjelaskan segera memberikan surat penangkapan terhadap Slamet Pilih Utomo, tetapi mereka tidak bisa menjelaskan keterlibatan jaringan terorisme.

Namun, kata dia, yang jelas Slamet Pilih Utomo itu, tidak terlibat kasus perampokan di daerah lain.

Mengenai sepeda motor Slamet Pilih Utomo yang kini disita di Polresta, kata Endro, segera dikembalikan ke pihak keluarga tinggal menunggu proses serah terima saja.

Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Rudi Hartono, saat dikonfirmasi soal penangkapan Slamet Pilih Utomo oleh pasukan Densus, membenarkan.

"Kami tidak bisa menjawab pertanyaan itu, karena bukan wewenangnya. Tanyakan saja ke Densus 88," kata Kasat.

Sementara menurut Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol Asdjima`in, penangkapan Slamet Pilih Utomo warga Dipotrunan, Tipes RT 04 RW 12 Solo, oleh Densus 88 Mabes Polri, diduga berhubungan dengan terorisme daerah lain.

Penangkapan di Jalan Sadewo Solo, hanya satu yakni, Slamet Pilih Utomo yang diduga terlibat jaringan terorisme di antaranya, Kebumen, Jakarta, dan Bandung, kata Kapolresta di Solo, Jateng, Selasa.

Pihaknya dalam penangkapan terduga teroris di Solo tersebut hanya mendampingi pasukan Densus 88 untuk pengamanan lokasi, dan tidak mengetahui secara detail. (*)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013