Dipilihnya pesisir pantai Makam Keramat Suci karena belum tersentuh untuk pelestarian hutan mangrove, sehingga perlu dilakukan penanaman pohon mangrove dan sekaligus menjaga kelestariannya

Lombok Timur. NTB (ANTARA) - Jajaran TNI Kodim 1615 Lombok Timur, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan penghijauan dengan menanam ribuan pohon mangrove di kawasan pesisir Pantai Makam Keramat Suci Desa Sugian, Kecamatan Sambelia.

Komandan Kodim (Dandim) 1615/Lombok Timur Letkol (Inf) Bayu Sigit Dwi Untoro di Selong, Rabu mengatakan, pihaknya menanam 1.500 bibit pohon mangrove di Desa Sugian dengan melibatkan beberapa instansi seperti Polsek, DLHK, FKPPI, Satpol PP, Komponen Cadangan, Dinas Kehutanan, Pemdes dan Pramuka Lombok Timur.

"Penanaman ini merupakan rangkaian kegiatan HUT ke-78 TNI yang dilakukan secara serentak di seluruh satuan TNI sebagai salah satu upaya pencegahan abrasi bibir pantai di wilayah masing-masing," katanya.

Dipilihnya pesisir pantai Makam Keramat Suci ,menurutnya, selain karena lokasinya bagus, juga belum tersentuh untuk pelestarian hutan mangrove, sehingga perlu dilakukan penanaman pohon mangrove dan sekaligus menjaga kelestariannya.

“Penanaman ini juga dilakukan untuk mencegah pantai dari erosi dan gelombang air sehingga bisa menjaga wilayah pesisir dan daratan," katanya.

Ia juga menyampaikan rasa syukur karena ia dan jajarannya bersama dinas terkait bisa terjun langsung untuk penanaman bibit pohon Mangrove dengan harapan menjaga kelestarian hutan Mangrove.

“Satu bibit pohon Mangrove bermanfaat menjaga kelestarian lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya,” kata Sigi Dwi Untoro.

Sementara Kadis Lingkungan Hidup Kabupaten Lombok Timur H. Supardi mengatakan kegiatan penanaman Mangrove kali ini luar biasa untuk mendukung dan menjaga kelestarian lingkungan di seputaran pantai untuk menghindari abrasi.

"Ini untuk mencegah abrasi," katanya.

Terkait dengan penanaman mangrove, ia mengatakan, Kabupaten Lombok Timur memiliki target sesuai rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sebesar 62,60 hektar dengan melihat indeks kualitas lingkungan hidup (IKLH) luas penutupan lahan. Namun sampa saat ini baru mencapai target 61,88 hektar.

“Kegiatan ini bagian dari penutupan lahan untuk memperluas lingkungan hijau,” ujarnya.

Ia berharap agar ke depan tetap memperoleh dukungan dari TNI khususnya maupun Polri , karena sebelumnya juga sudah pernah melakukan penanaman bibit pohon Mangrove di wilayah selatan dan sekarang bergeser ke wilayah utara.

"Semoga kegiatan ini terus dilakukan untuk menjaga pelestarian lingkungan," demikian Supardi.

Baca juga: Kodim1615/Lombok Timur tanam mangrove cegah abrasi pantai

Baca juga: Lombok Utara cegah abrasi dengan 5.420 bibit mangrove

Baca juga: 1.000 bibit mangrove ditanam mahasiswa NWDI di Lombok Barat

Baca juga: KKP dorong pembangunan pusat informasi ekowisata mangrove Lombok Barat

Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023