Like Illness (ILI) di DKI Jakarta menurun dalam 14 hari terakhir, mulai terlihat sejak 14 September 2023" kata Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
minggu sebelumnya.
Ngabila menjelaskan, penurunan kasus tersebut juga karena kerja sama antara pemerintah dengan masyarakat DKI Jakarta. Kebijakan bekerja dari rumah (work from home/WFH) efektif dilakukan untuk mengendalikan polusi udara.
Baca juga: Jakbar lakukan pendataan pemasangan water mist pada gedung-gedung
Pemerintah pusat dan daerah terus bersinergi secara cepat menurunkan polusi udara terutama terkait Particulate Matter (PM) 2.5 yang membahayakan kesehatan jika melebihi ambang batas.
Kolaborasi unsur pemerintah, akademisi, badan dan atau pelaku usaha, masyarakat atau komunitas dan media massa (pentahelix) terlihat nyata dalam upaya cepat untuk membuat "Jakarta Langit Biru".
Meskipun demikian, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tetap mengimbau warga Jakarta untuk mencegah paparan polusi dengan 3 cara. Pertama, menghindari aktivitas di luar rumah jika tidak terlalu mendesak, terutama kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil dan lansia.
Baca juga: Kenaikan ISPA pada balita di Jakarta masih tertangani Puskesmas
Kemudian, tetap menerapkan pola hidup sehat dengan tips "CERDIK" setiap harinya. Yakni cek kesehatan secara rutin, enyahkan asap rokok, rajin olahraga, diet seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres.
Ngabila menyebutkan, Pemprov DKI juga menganjurkan warga DKI Jakarta untuk menggunakan penyaring udara indoor atau air purifier, menghirup uap air panas dan tetes minyak kayu putih atau esensial untuk melegakan pernapasan. Selanjutnya mengonsumsi suplemen vitamin C, D3 pengganti sinar matahari pagi dan asam lemak omega.
Dinkes DKI Jakarta mempersilakan penderita ISPA memanfaatkan fasilitas BPJS Kesehatan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan gratis.
"Gratis, kan dari BPJS. Masyarakat Jakarta kan 98 persen sudah punya BPJS," kata Pelaksana tugyas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati di Cipayung, Kamis (14/9).
Ani menuturkan hingga kini penderita ISPA masih fluktuatif, namun adanya pengaruh polusi udara ini meningkatkan kepedulian masyarakat untuk berobat ke Puskesmas maupun rumah sakit.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023