Kami menyadari bahwa layanan primer ini belum menjadi prioritas yang dianggap cukup penting, utamanya bagi pimpinan daerah

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Maria Endang Sumiwi meminta pemerintah daerah (pemda) mulai memprioritaskan membangun Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) mulai dari puskesmas, puskesmas pembantu (pustu), hingga posyandu.

“Kami menyadari bahwa layanan primer ini belum menjadi prioritas yang dianggap cukup penting, utamanya bagi pimpinan daerah. Jadi masih merasa membangun rumah sakit yang bagus lebih penting daripada membangun puskesmas, pustu, posyandu, kader, atau klinik mandiri yang baik,” kata Maria pada penyampaian laporan hasil kajian Ombudsman yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.

Maria menerima kajian sistemik tentang tata kelola FKTP yang diberikan oleh Ombudsman untuk transformasi kesehatan yang lebih baik.

“Kami ingin menyampaikan bahwa kajian sistemik FKTP ini penting dan selaras dengan yang dilakukan oleh Kemenkes, sebagaimana kami terus melakukan enam transformasi, salah satu yang penting adalah transformasi layanan primer,” ujarnya.

Baca juga: Kemenko PMK: Layanan kesehatan primer harus dapatkan perhatian khusus

Enam transformasi kesehatan yang menjadi fokus Kemenkes yakni perbaikan pelayanan kesehatan, Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan, sistem informasi kesehatan, produk kesehatan, vaksin, dan teknologi kesehatan, kemudian pembiayaan kesehatan, serta kepemimpinan dan tata kelola kesehatan.

Ia menyambut baik laporan yang sudah diberikan oleh Ombudsman tersebut dan berkomitmen akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), BPJS Kesehatan, dan seluruh pemda untuk membangun dan menguatkan kembali layanan kesehatan primer.

“Kita bisa lihat pada saat pandemi, itu sistem kesehatan kita tidak cukup kuat, meskipun akhirnya dengan dukungan masyarakat, jadi bisa mengatasi. Kami berharap setelah pandemi kita bisa membangun kembali sistem kesehatan kita, utamanya FKTP dengan dukungan lintas sektor dan pemda,” ucapnya.

Saat ini pihaknya sedang memprioritaskan pemenuhan standar alat kesehatan pada puskesmas atau posyandu guna memperkuat upaya preventif.

Baca juga: Kemenkes luncurkan Integrasi Layanan Primer Kesehatan

“Dalam transformasi layanan primer, yang sedang kita prioritaskan saat ini adalah memenuhi seluruh standar alat kesehatan. Jadi dalam empat tahun ke depan, seluruh puskesmas akan kita penuhi alat kesehatannya, termasuk alat-alat laboratorium yang saat ini belum terpenuhi kebutuhannya, terutama karena kita ingin memperkuat preventif,” katanya.

Pemenuhan SDM kesehatan, lanjutnya, juga menjadi prioritas terpenuhi. "Pemenuhan SDM ini tidak hanya pusat, ada juga proses-proses di daerah untuk pemenuhan penyediaan posisinya, kemudian rekrutmen, perencanaan kita lakukan bersama di daerah," katanya.

Selain itu ia menegaskan kolaborasi juga akan terus dilakukan untuk pembenahan, termasuk tata cara memberikan layanan.

“Kita juga sedang melakukan penguatan posyandu bersama Kemendagri dan Kementerian Desa (Kemendes) sebagai jejaring layanan primer untuk menjangkau seluruh masyarakat. Kemenkes tentu saja memprioritaskan alokasi-alokasi anggaran untuk layanan primer semakin besar persentasenya. Kami berharap di daerah juga nanti memprioritaskan anggaran untuk layanan primer,” kata Maria Endang Sumiwi.

Baca juga: Menatap Indonesia Emas 2045 melalui Integrasi Layanan Kesehatan Primer

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023