Beberapa pekan ini inflasi yang terjadi masih didukung oleh adanya kenaikan harga beras.Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mengatakan bahwa menjaga ketahanan pangan daerah menjadi fokus utama pelaksanaan berbagai program di daerah ini, terutama pada musim kemarau.
"Beberapa pekan ini inflasi yang terjadi masih didukung oleh adanya kenaikan harga beras. Akan tetapi untuk di Lampung tidak ada masalah, dan kami akan tetap berusaha agar harga pangan tidak terlalu tinggi," kata Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung Kusnardi, di Bandarlampung, Selasa.
Ia melanjutkan upaya yang dilakukan untuk tetap menjaga ketahanan pangan daerah menjadi fokus utama, telah terimplementasi melalui program daerah.
"Program-program menjaga ketahanan pangan terus dilakukan, seperti untuk kembali menstabilkan harga beras bersama Bulog dan Bapanas sudah dilakukan beberapa program stabilisasi, seperti operasi pasar, dan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) agar menjaga ketahanan pangan," katanya lagi.
Dia menjelaskan berbagai upaya lain untuk menjaga ketahanan pangan daerah, juga terus dilakukan melalui penyediaan benih berkualitas, menjaga cadangan pangan daerah, serta menjaga produktivitas lahan pertanian.
Tanggapan lain dikatakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto.
"Kami terus mengawasi seluruh pelaksanaan program yang berkaitan dengan dana dekonsentrasi ketahanan pangan untuk terus menjaga ketahanan pangan daerah," ujar Fahrizal Darminto melalui keterangan tertulis.
Adapun kegiatan menjaga ketahanan pangan daerah yang akan dilakukan dan beberapa yang sudah terlaksana, yaitu bantuan program desa beragam, bergizi, seimbang dan aman (B2SA), pemberian bantuan bibit dan pekarangan. Lalu akan ada upaya memfasilitasi warung B2SA, sehingga hasil dari tanaman pekarangan dapat dijual oleh masyarakat.
"Selanjutnya untuk mendukung ketahanan pangan segera kami lakukan koordinasi penguatan cadangan pangan pemerintah melalui sosialisasi gerakan selamatkan pangan, gerakan pangan buah, SPHP, pengawasan keamanan pangan dan mutu pangan segar serta pasar pangan," ujar dia lagi.
Menurut dia, terkait dengan adanya inflasi yang disebabkan oleh kenaikan harga beras, maka Pemprov Lampung juga telah menyusun program untuk melakukan operasi pasar yang didukung dengan dana belanja tidak terduga.
Berdasarkan data Pemprov Lampung, cadangan pangan Pemprov Lampung dan kabupaten/kota se-Lampung pada September 2023 berjumlah total beras yang ada 576.683 kilogram, terinci untuk cadangan pangan yang dimiliki Pemprov Lampung ada 61.131 kg, Kabupaten Pesawaran berjumlah 21.789 kg, Lampung Selatan ada 122.034 kg.
Lalu, Kabupaten Tanggamus ada 28.309 kg, Lampung Barat 28.043 kg, Lampung Utara 4.165 kg, Kota Metro 100.000 kg, Pesisir Barat ada 34.248 kg.
Selanjutnya Kabupaten Tulangbawang Barat memiliki cadangan pangan sebanyak 6.630 kg, Waykanan 92.000 kg, Lampung Tengah 44.214 kg, Kabupaten Lampung Timur 4.750 kg, Pringsewu ada 14.370 kg, Tulangbawang 15.000 kg. Dua daerah yang tidak memiliki cadangan pangan adalah Kota Bandarlampung serta Kabupaten Mesuji.
Baca juga: Gubernur: Komoditas pertanian Lampung dukung ketahanan pangan nasional
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023