Denpasar (ANTARA) - Kantor Imigrasi di Bali mendeportasi warga negara asing (WNA) asal Turki yang merupakan eks narapidana kasus pembobolan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dan kasus kepemilikan ganja.
Kepala Rumah Detensi Imigrasi Denpasar Babay Baenullah di Denpasar, Selasa, menjelaskan WNA Turki berinisial AOA itu setelah keluar dari penjara pada awal September 2023, langsung ditahan sementara di rumah detensi.
AOA yang masuk wilayah Indonesia pada 2016 itu ditahan sementara di Rumah Detensi Denpasar selama 25 hari karena deportasi tidak bisa dilakukan oleh Imigrasi Denpasar sesaat setelah keluar penjara karena perlu menyiapkan tiket kepulangan ke Turki.
Berdasarkan data Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, AOA divonis pidana penjara selama total tujuh tahun dan enam bulan untuk kasus narkotika dan pembobolan ATM.
Ia menjalani masa tahanan di Rumah Tahanan Negara Bangli dengan dijerat UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan UU RI Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Tak hanya dideportasi, sesuai pasal 102 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, penangkalan dapat dilakukan kepada AOA paling lama enam bulan dan setiap kali dapat diperpanjang paling lama enam bulan.
Selain itu, penangkalan seumur hidup juga dapat dikenakan terhadap orang asing yang dianggap dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
"Keputusan penangkalan lebih lanjut akan diputuskan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya,” imbuhnya.
Berdasarkan catatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali, hingga 20 September 2023, sebanyak 227 orang WNA sudah dideportasi selama Januari-20 September 2023.
Sedangkan pada 2022, sebanyak 188 WNA dideportasi dari Bali.
WNA nakal yang dikenakan sanksi itu di antaranya menyalahgunakan izin tinggal, melewati izin tinggal, tindakan kriminal hingga melanggar norma dan aturan hukum yang berlaku di Indonesia.
Baca juga: Imigrasi Bali deportasi WNA Italia pelaku asusila di rumah warga
Baca juga: Imigrasi Bali tunggu pelimpahan kasus WNA Inggris tampar polisi
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023