Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Presiden WPC Energy, Pedro Miras kepada Area Manager Communication, Relations & CSR Kilang Pertamina Plaju Siti Rachmi Indahsari.
Pedro mengatakan, pihaknya merasakan atmosfer positif yang dibangun dengan karya-karya dan dialog produktif dari para peserta WPCEA 2023 kali ini.
“Dalam sepekan ini kami merasakan banyak kemajuan serta dialog produktif,” kata Pedro dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa.
Dia menuturkan visi WPC Energy sebagai organisasi migas dunia memfasilitasi dialog tentang industri migas serta bagaimana suatu perusahaan berkontribusi menciptakan kehidupan yang lebih baik, salah satunya lewat tanggung jawab sosial (social responsibility).
Adapun program CSR/TJSL Kilang Pertamina Plaju yang mengantarkannya menjadi pemenang kategori "Social Responsibility" dalam ajang WPCEA 2023 yakni Desa Energi Berdikari.
Program Desa Energi Berdikari berawal dari adanya beberapa desa di Sumatera Selatan yang belum dialiri listrik selama puluhan tahun, namun terdapat potensi aliran air konsisten dan paparan sinar matahari yang cukup baik.
Untuk itu, Kilang Pertamina Plaju mengembangkan Desa Energi Berdikari yang memungkinkan masyarakat mendapat suplai listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) dengan kapasitas 28 kWh, serta Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 8,2 kWp berbasis pemberdayaan masyarakat berkelanjutan.
General Manager Kilang Pertamina Plaju Yulianto Triwibowo mengungkapkan, pihaknya berkomitmen penuh untuk terus berkontribusi dalam pengembangan dan pemberdayaan masyarakat serta lingkungan melalui program-program TJSL yang berkelanjutan.
Baca juga: Kilang Pertamina Plaju raih penghargaan Platinum Annual Global CSR
Baca juga: Kilang Pertamina Plaju lakukan penanaman 7.800 batang mangrove
Pewarta: Farhan Arda Nugraha
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023