Hangzhou (ANTARA) - Petembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra yang berhasil meraih dua medali emas untuk kontingen Indonesia dalam Asian Games 2022, menyatakan bahwa mendekatkan diri kepada Tuhan mempermudah dirinya mengukir prestasi.

Atlet yang akrab disapa Tera itu memenangi medali emas cabang olahraga menembak dari nomor 10 meter running target putra pada Senin (25/9) dan 10 meter running target mixed run putra pada Selasa (26/9). Dua medali tersebut merupakan dua medali emas pertama bagi kontingen Indonesia di SEA Games 2022 ini.

Tera menyebutkan bahwa olahraga menembak merupakan olahraga yang membutuhkan ketenangan level tinggi, sehingga ia tidak mau terdistraksi saat menjelang pertandingan.

"Saya Yasinan (membaca Surat Yasin) bersama tim saya. Jujur saja, ini sangkut paut sama Tuhan, kalau Tuhan meridhoi alhamdulillah kayak sekarang, karena Tuhan itu peran penting bagi saya," kata Tera saat ditemui setelah upacara penghormatan pemenang di Fuyang Yinhu Sports Centre, Hangzhou.

Tera memang sulit ditemui seusai memenangi medali emas pada Senin. ANTARA dan beberapa media yang menunggunya untuk melakukan wawancara, tidak berhasil melakukannya karena ia langsung melakukan latihan untuk pertandingan Selasa.

Tera menyatakan bahwa selama proses pelatihan sebenarnya banyak kendala yang terjadi, baik secara teknis maupun nonteknis.

Namun ia mampu mengatasinya berkat kehadiran orang-orang terdekat, seperti pelatih, orang tua, dan istrinya.


Baca juga: Muhammad Sejahtera sumbang medali emas pertama untuk Indonesia
Baca juga: Menembak sumbangkan emas kedua untuk Indonesia pada Asian Games 2022


Selanjutnya: Tera baru mengenal menembak pada 2015Baru mengenal menembak pada 2015

Tera sejatinya secara kebetulan menekuni olahraga menembak. Ia baru mengenal olahraga ini saat memasuki dunia perkuliahan pada 2015.

Saat itu, Tera yang awalnya menekuni olahraga sepak bola dan futsal, tertarik mencoba cabang olahraga lain karena persaingan di kedua cabang olahraga tersebut cukup berat.

Setelah perkenalan dengan olahraga menembak oleh rekan-rekan senior di kampusnya, Tera kemudian terjun secara serius di olahraga tersebut, sampai terpantau oleh PB Perbakin, untuk selanjutnya diseleksi dan diarahkan ke nomor running target.

Secara mengejutkan, Tera mampu mengukir prestasi di Asian Games 2018 dengan memenangi medali perak di nomor 10 meter running target mixed putra.

Setelah itu Tera sempat mengikuti SEA Games 2021 dan memenangi medali emas pada nomor 10 meter running target dan medali perak pada 10 meter running target beregu.

Sayangnya, nomor favorit Tera belum dipertandingkan di Olimpiade. Sehingga ia menyimpan asa agar PB Perbakin di bawah kepemimpinan Joni Supriyanto dapat mengusahakan agar nomor tersebut dapat dipertandingkan di pesta olahraga terbesar itu.

"Mudah-mudahan dengan Pak Joni, mudah-mudahan running target masuk Olimpiade," tutur pria 26 tahun itu.

Baca juga: Emas pertama Asian Games jadi salah satu kado ultah Menpora Dito
Baca juga: CdM nilai kontingen Indonesia masih akan terus dulang emas
Baca juga: Atlet wushu Harris Horatius raih emas ketiga Indonesia di Asian Games

Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023