Tera sejatinya secara kebetulan menekuni olahraga menembak. Ia baru mengenal olahraga ini saat memasuki dunia perkuliahan pada 2015.
Saat itu, Tera yang awalnya menekuni olahraga sepak bola dan futsal, tertarik mencoba cabang olahraga lain karena persaingan di kedua cabang olahraga tersebut cukup berat.
Setelah perkenalan dengan olahraga menembak oleh rekan-rekan senior di kampusnya, Tera kemudian terjun secara serius di olahraga tersebut, sampai terpantau oleh PB Perbakin, untuk selanjutnya diseleksi dan diarahkan ke nomor running target.
Secara mengejutkan, Tera mampu mengukir prestasi di Asian Games 2018 dengan memenangi medali perak di nomor 10 meter running target mixed putra.
Setelah itu Tera sempat mengikuti SEA Games 2021 dan memenangi medali emas pada nomor 10 meter running target dan medali perak pada 10 meter running target beregu.
Sayangnya, nomor favorit Tera belum dipertandingkan di Olimpiade. Sehingga ia menyimpan asa agar PB Perbakin di bawah kepemimpinan Joni Supriyanto dapat mengusahakan agar nomor tersebut dapat dipertandingkan di pesta olahraga terbesar itu.
"Mudah-mudahan dengan Pak Joni, mudah-mudahan running target masuk Olimpiade," tutur pria 26 tahun itu.
Baca juga: Emas pertama Asian Games jadi salah satu kado ultah Menpora Dito
Baca juga: CdM nilai kontingen Indonesia masih akan terus dulang emas
Baca juga: Atlet wushu Harris Horatius raih emas ketiga Indonesia di Asian Games
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2023