Kami memberikan apresiasi positif dengan tugas dan pemanggilan Eko Purjianto dari BTN PSSI. tetapi melihat jadwal timnas sejak TC hingga pertandingan nanti terjadi benturan dengan jadwal PSIS di putaran kedua, mungkin kami tidak mengizinkan,"
Semarang (ANTARA News) - Asisten Pelatih PSIS Semarang Eko Purjianto mendapat panggilan Badan Tim Nasional (BTN) menjadi asisten pelatih timnas U-19 mendampingi pelatih Indra Syafri untuk persiapan tampil pada Piala Asia AFF U-19.
General Manager PSIS Ferdinand Hindiarto pada wartawan usai mendampingi tim berlatih di Stadion Jatidiri Semarang, Senin, mengatakan dirinya mendapat kabar tersebut pada Jumat (10/5).
Tetapi, kata dia, mengingat jadwal PSIS pada putaran kedua dan Piala Asia AFF U-19 tersebut berbenturan, kemungkinan manajemen tim PSIS akan meninjau lagi soal itu.
"Kami memberikan apresiasi positif dengan tugas dan pemanggilan Eko Purjianto dari BTN PSSI. tetapi melihat jadwal timnas sejak TC hingga pertandingan nanti terjadi benturan dengan jadwal PSIS di putaran kedua, mungkin kami tidak mengizinkan," katanya.
Sebelumnya, dirinya sudah bertemu dan berdiskusi dengan Eko Purjianti dan secara pribadi yang bersangkutan belum menyanggupi karena masih memiliki tanggung jawab besar yaitu menyelesaikan tugasnya mendampingi PSIS pada putaran kedua ini.
"Kami sudah berdiskusi dan aspirasi dari Mas Eko yaitu dia masih memiliki tanggung jawab bersama PSIS. Apalagi sat ini masih masa penting bagi tim di putaran kedua, tenaga Mas Eko sangat penting untuk mendampingi tim dan manajemen belum mengizinkan meninggalkan tim," katanya.
Eko Purjianto sendiri mengatakan memang ada panggilan dari BTN PSSI untuk ditarik menjadi Asisten Pelatih Timnas U-19 tetapi karena sesuai perjanjian kontrak dengan manajemen dan masih memiliki tanggung jawab kepada PSIS, kemungkinan tidak akan bergabung dengan BTN.
"Terus terang saya senang dan bangga dengan panggilan ini tetapi karena masih terikat dan memiliki tanggung jawab bersama PSIS hingga akhir musim, mungkin tidak akan memenuhi panggilan itu," katanya.
Tetapi mantan pesepak bola PSIS tersebut bersedia berangkat apabila tidak mengganggu program dari PSIS. "Tetapi semuanya saya serahkan kepada manajemen PSIS," katanya.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2013