Menurut Gu Donghua, wakil kepala biro pertanian dan pedesaan Kota Suzhou, diperkirakan sebanyak 11.000 ton kepiting bulu China yang lezat dan berharga mahal akan dipanen. Angka itu 1.600 ton lebih banyak dibandingkan panen tahun lalu.
Kepiting-kepiting tersebut tumbuh menjadi lebih besar tahun ini karena Kota Suzhou mencatat hari dengan suhu tinggi dengan jumlah lebih sedikit dan curah hujan dengan level cukup, serta tidak terlalu terdampak oleh topan sehingga menciptakan lingkungan pembiakan yang cocok untuk kepiting-kepiting tersebut, ujar Xu Hao, seorang petani kepiting lokal.
Sebuah upacara digelar pada Senin di Shajiabang, Kota Changshu, yang dikelola oleh Suzhou untuk memulai panen tersebut. Sementara label antipemalsuan kepiting Danau Yangcheng tahun ini dirilis untuk memfasilitasi pemeriksaan keaslian.
Masyarakat China memiliki kebiasaan menyantap kepiting saat musim gugur ketika dagingnya dalam kondisi terbaik. Tradisi ini sudah ada sejak era Dinasti Han (202 SM-220 M).
Kepiting dianggap membawa keberuntungan karena padanan kata untuk kepiting dalam bahasa Mandarin adalah "xie", yang pelafalannya sama dengan "xie xie" yang berarti "terima kasih".
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023