Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menegaskan dukungan Pemerintah Indonesia kepada perjuangan rakyat Palestina saat kunjungan Kepala Kepolisian Palestina Mayor Jenderal (Mayjen) Yousef Al-Hilo di Jakarta, Selasa.
Prabowo mengatakan dukungan itu tidak hanya dalam bentuk advokasi di forum-forum internasional, tetapi juga di sektor pendidikan.
"Kita (Indonesia) mungkin bulan depan, ya, sebentar lagi, kami akan terima beberapa mahasiswa dari Palestina yang dapat beasiswa. Kita berikan (dari) Pemerintah Indonesia untuk (mereka) sekolah di Indonesia, di Universitas Pertahanan," kata Prabowo usai pertemuan di Kantor Kementerian Pertahanan RI, Jakarta, Selasa.
Prabowo menambahkan beasiswa yang diberikan kepada mahasiswa dari Palestina berupa program sarjana dari jurusan kedokteran, teknik sipil, teknik elektro, farmasi, matematika, kimia, dan biologi.
"Jadi, itu kerja sama kita dalam rangka mendukung perjuangan Palestina," tambahnya.
Baca juga: Menhan RI tawarkan beasiswa untuk anak-anak Palestina
Dalam pertemuan itu, Prabowo juga menyampaikan arahan terbaru dari Presiden RI Joko Widodo yang memintanya mencari cara-cara baru untuk membantu perjuangan rakyat Palestina.
"Bapak Presiden juga memerintahkan saya untuk mencari bentuk-bentuk lain. Kita bisa bantu kemanusiaan, bantu pendidikan, dan sebagainya," kata Prabowo.
Program beasiswa dari Pemerintah Indonesia untuk mahasiswa asal Palestina itu telah dimulai sejak pertengahan tahun 2023, dengan ditandai penandatanganan kerangka kerja sama antara Kedutaan Besar Palestina untuk RI dan Universitas Pertahanan pada tanggal 19 Juni 2023 di Jakarta.
Prabowo pun ikut menyaksikan acara penandatanganan dokumen kerja sama itu.
"Ini adalah (beasiswa) penuh, termasuk biaya hidup. Nilai (beasiswa) persis nanti akan dicek, (mereka) akan ikut program kita sesuai kurikulum kita, dengan standar yang sudah kita tetapkan," kata Prabowo.
Baca juga: Prabowo tegaskan komitmen Indonesia untuk perjuangan rakyat Palestina
Untuk tahap pertama, rencananya sebanyak 22 mahasiswa asal Palestina akan menempuh pendidikan sarjana di Universitas Pertahanan.
"Ini sangat penting untuk masa depan Palestina dan kami sangat terhormat menjadi bagian dari perjuangan kemerdekaan Palestina," ujar Prabowo.
Sejak awal kemerdekaan sampai saat ini, Pemerintah Indonesia konsisten mendukung perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka secara penuh, terutama dari segala bentuk pendudukan dan agresi Israel.
Sampai saat ini, meskipun Palestina telah mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 1988, banyak negara yang belum mengakui Palestina sebagai negara merdeka.
Hingga saat ini pun Palestina belum tercatat sebagai anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), meskipun lebih dari 130 negara anggota PBB telah mengakui kemerdekaannya. Status Palestina di PBB saat ini masih sebagai negara pengamat non-anggota.
Baca juga: RI berikan beasiswa penuh di Unhan untuk 22 mahasiswa Palestina
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023