semangat netralitas dan melayani semua jadi kunci utama
Jakarta (ANTARA) - Wali Kota dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Pusat sepakat bahwa kinerja lembaga kemasyarakatan di tingkat lokal, misalnya RT dan RW, berperan penting dalam kelancaran penyelenggaraan Pemilu 2024 yang profesional dan adil bagi semua kalangan.

Dalam agenda Peningkatan Kapasitas Lembaga Kemasyarakatan di RPTRA Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, fokus semua pihak dalam pemilu tidak boleh hanya pada hasilnya saja, melainkan juga pada proses yang dijalankan dari tingkat RT.

“Untuk pemilu, boleh kita menghasilkan pemimpin, tapi ketika prosesnya tidak dijalankan dengan prinsip keadilan, integritas, pasti hasilnya tidak baik juga,” kata Dhany.

Dhany mengatakan, salah satu faktor yang dapat menciptakan penyelenggaraan pemilu yang baik adalah pemimpin lembaga kemasyarakatan yang profesional.

Pemimpin lembaga harus dapat memisahkan kepentingan diri sebagai warga negara yang punya hak pilih dengan kepentingan organisasi di mana persatuan harus diutamakan.

Apabila seorang pemimpin gagal memisahkan dua kepentingan tersebut, fragmentasi dan konflik di organisasi dan masyarakat berpotensi muncul, ujarnya.

"Sehingga, ketika kita berada sebagai pemimpin di masyarakat, semangat netralitas dan melayani semua jadi kunci utama," kata dia.

Sementara itu, Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jakarta Pusat Roy Sofia Fatra Sinaga menjelaskan, beberapa potensi masalah yang telah diidentifikasi dalam Pemilu 2024 adalah pemutakhiran data pemilih, politik uang dengan modus yang semakin beragam, politisasi SARA, dan berita bohong atau hoaks.

Oleh sebab itu, katanya, lembaga kemasyarakatan harus mengambil peran aktif untuk memastikan proses Pemilu 2024 di daerahnya masing-masing berjalan baik dan bebas dari pelanggaran.

Dia juga mengatakan, KPU Jakarta Pusat sudah menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) Jakarta Pusat untuk Pemilu 2024 yang jumlahnya adalah 830.352 orang, dari keseluruhan DPT provinsi DKI Jakarta yang mencapai 8,25 juta orang.

Baca juga: Jakarta Pusat targetkan bebas prevalensi stunting sebelum 2024

Baca juga: Wali Kota Jakarta Pusat ajak pelajar donasikan minyak jelantah

Baca juga: Jakarta dinilai jadi pusat ekonomi seperti New York setelah IKN pindah

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023