Surabaya (ANTARA News) - Peraih medali emas Olimpiade Atlanta tahun 1996, Ricky Soebagja, menularkan ilmu bermain bulutangkis kepada para atlet pemula yang mengikuti kejuaraan usia dini dalam rangka kampanye minum susu, memperebutkan Piala Gubernur Jatim yang diadakan PT Tetra Pak Indonesia--produsen pengemasan pangan--di Surabaya, Rabu. Mantan pebulutangkis nasional yang sejak 2004 lalu menjadi Duta Kampanye Minum Susu, memberikan kursus singkat (coching clinic) sekitar satu jam kepada 650 lebih peserta kejuaraan yang datang dari 56 klub dan pengcab se Jatim. Berbagai teknik dasar bermain bulutangkis yang diajarkan mantan pasangan Rexi Mainaky itu, mendapat perhatian serius dari atlet-atlet pemula. "Saya melihat banyak bibit pebulutangkis yang tersebar di berbagai daerah dan saya yakin beberapa tahun kedepan mereka akan bermunculan menjadi pemain hebat," katanya. Menurut dia, mencetak pemain bulutangkis hebat sekelas Taufik Hidayat atau yang lainnya, diperlukan waktu cukup panjang dan pembinaan yang intensif. "Even-even kejuaraan pemula atau usia dini semacam ini, menjadi salah satu upaya menumbuhkan bakat-bakat pebulutangkis di daerah. Saya termasuk bagian dari komitmen untuk meningkatkan prestasi bulutangkis nasional," tambahnya. Ricky Soebagdja berada di Surabaya sejak Selasa (4/7) dalam rangka kampanye minum susu yang diadakan PT Tetra Pak Indonesia. Sebelumnya, Ricky juga menjadi pembicara pada seminar di Graha Sawunggaling Pemkot Surabaya yang dihadiri lebih dari 600 kader Posyandu dan PKK. Sementara itu, kejuaraan bulutangkis usia dini (9-14 tahun) akan berlangsung hingga Minggu (9/7) mendatang, dengan mempertandingkan nomor tunggal dan ganda di kelompok pemula. Even serupa juga digelar di sembilan kota lainnya di Indonesia yang menjadi sasaran kegiatan kampanye minum susu PT Tetra Pak Indonesia pada tahun 2006 ini, diantaranya Jakarta, Bandung, Semarang, Denpasar, Manado, dan Makasar. Juara dari masing-masing daerah pada kejuaraan tersebut, berhak tampil pada grand final yang diadakan di Jakarta sekitar September mendatang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006