Di konferensi ini, Xia Zun, President, Global Public Sector, Huawei, mencatat: "Teknologi pintar membantu sektor layanan publik melayani semakin banyak orang dengan cara-cara yang lebih baik. Di tengah masyarakat yang mengutamakan unsur manusia, prinsip bersama, serta kolaborasi dan kerja sama yang lebih erat sangat dibutuhkan. Tujuannya adalah membangun kembali infrastruktur digital, serta membangkitkan dunia digital yang mempercepat transformasi pintar layanan umum."
Lebih lagi, Huawei menerbitkan "White Paper on Architecture for Intelligent Transformation of Public Services". Hong-Eng Koh, Chief Scientist, Huawei Global Public Sector, berkata: Arsitektur Transformasi Pintar pada Layanan Publik terdiri atas Intelligent Sensing, Intelligent Connectivity, Intelligent Foundation, Intelligent platform, AI Large Models, serta Intelligent Applications. Kami ingin mewujudkan layanan publik yang inklusif dan tata kelola pintar dengan mengoptimalkan unsur manusia pada layanan publik, mempromosikan co-creation dengan konsep "Breadth", meningkatkan tata kelola dengan konsep "Precision", mendorong tanggap darurat dengan konsep "Speed", serta memperkokoh infrastruktur dengan konsep "Strength", dan meningkatkan situational awareness dengan konsep "Density".
Transformasi pintar Huawei pada layanan publik melibatkan empat skenario:
Intelligent education: Transformasi pintar menghadirkan dunia pendidikan yang tidak mengenal batas, serta menyediakan layanan pendidikan yang proaktif dan pintar, memperluas pendidikan di sekolah dari sekat-sekat kelas hingga kemampuan belajar di mana saja, kapan saja.
Intelligent healthcare: Transformasi pintar merombak pengelolaan layanan kesehatan dan bentuk layanan, serta turut mengembangkan sistem layanan kesehatan yang mengutamakan manusia dan efisien dengan pengalaman pengguna terbaik.
AI for Government and Public Services (AI4G): Huawei AI4G mewujudkan inovasi dan transformasi layanan publik, aktivitas produksi sosial, serta mata pencaharian masyarakat demi tata kelola pemerintahan, kehidupan, dan perekonomian yang lebih baik.
Digitalization of public services: Infrastruktur digital nasional meliputi cloud dan jaringan yang akan dibangun guna mendukung transformasi digital layanan publik. Dengan menghubungkan layanan publik dan instansi pemerintah di berbagai kota, infrastruktur digital menghadirkan layanan e-government, e-education, dan e-healthcare, baik di wilayah perkotaan dan pelosok. Hal tersebut akan membuat layanan publik menjadi lebih inklusif dan adil.
Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023