Jakarta (ANTARA) - Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI) Komisariat Daerah Jabodetabek Dr. Dyah Chitraria Liestyati, M.Si, menyarankan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan pemangku kepentingan lainnya untuk segera menyusun pedoman mitigasi bencana museum.
“Kami berharap bagaimana mendorong pemerintah, Kemendikbudristek dalam hal ini, berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan dapat segera menyusun pedoman mitigasi bencana dan keamanan museum,” ujar Dyah pada diskusi publik “Museum itu Penting” di Museum Toeti Heraty, Menteng, Jakarta Pusat, Senin.
Hal ini diungkapkannya pasca kebakaran Museum Nasional Indonesia (MNI) yang terjadi pada 16 September malam, akibat adanya korsleting listrik, menyebabkan ratusan koleksi bersejarah museum terdampak.
Baca juga: Museum Nasional Indonesia rencana ditutup hingga setahun
Dyah menegaskan keberadaan museum adalah hal yang penting untuk tetap mendirikan sejarah dan jati diri bangsa. Untuk itu, sistem keamanannya perlu untuk dikaji dan dibuat sedemikian rupa agar lebih komprehensif.
Arkeolog dari Universitas Indonesia itu juga membahas kebakaran serupa yang menimpa Museum Bahari pada 2018 silam, disebabkan oleh korsleting listrik pula.
“Ini memperlihatkan peraturan keamanan sering tidak ditegakkan secara konsisten dan minimnya fungsi pengawasan bangunan termasuk yang sedang direnovasi, padahal kita memahami museum merupakan tempat berbagai koleksi artefak bersejarah khas sarat budaya Indonesia yang dilestarikan,” kata dia.
Baca juga: Gulkarmat DKI intensifkan pemeriksaan sistem proteksi kebakaran gedung
Hingga saat ini, Kemendikbudristek bekerja sama dengan pihak kepolisian, hingga para ahli, untuk menindaklanjuti dampak dari kebakaran MNI, dan berencana menutupnya hingga setahun ke depan.
Pihaknya akan melakukan studi teknis arkeologis, audit bangunan, kajian pengamanan dan keamanan museum, kajian koleksi, sumber daya manusia, hingga manajemen risiko. Selain itu restorasi koleksi terdampak dan penataan museum secara keseluruhan juga dilakukan.
Kebakaran MNI yang terletak di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, diduga berasal dari korsleting arus listrik yang terjadi di bedeng proyek renovasi museum tersebut.
Sebelumnya Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Kasudin Gulkarmat) Asril Rizal mengatakan korsleting listrik tersebut menjadi pemicu kebakaran Museum Nasional, tepatnya di Gedung Blok A yang menjadi ruang pameran koleksi museum.
Baca juga: Museum Nasional Indonesia sebut banyak koleksi utuh pascakebakaran
Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023