Bahkan, resikonya dermaga bisa rusak dan kapal mengalami kebocoran akibat lambungnya robek
Banda Aceh (ANTARA) - Pejabat Pembuat Komitmen Pelabuhan Calang Aceh Jaya Azwana Amru Harahap menyampaikan bahwa cuaca menjadi salah satu kendala tertundanya ekspor Crude Palm Oil (CPO) melalui pelabuhan Calang ke negara India.
“Selama Januari hingga Agustus 2023, proses ekspor CPO berjalan lancar oleh PT Calang Sejati Indah (CSI), tetapi saat ini dikarenakan masuk musim barat jadi tertunda karena pengaruh cuaca,” kata Azwana Amru Harahap, di Aceh Jaya, Senin.
Amru menjelaskan, akibat pengaruh cuaca ini, maka sejauh ini belum diketahui kapan ekspor CPO ke India kembali dilakukan dari pelabuhan Calang oleh PT Calang Sejati Indah (CSI) tersebut.
Amru menambahkan, selain faktor cuaca, PT CSI dan pihaknya juga masih mengupayakan penambahan mooring buoy sebanyak tiga unit agar dapat menambah kapasitas muat CPO di pelabuhan Calang.
Kata dia, faktor alam sangat berpengaruh terhadap pemuatan CPO di Dermaga Pelabuhan Calang, apabila dipaksakan untuk menyandarkan kapal saat ombak tinggi.
"Bahkan, resikonya dermaga bisa rusak dan kapal mengalami kebocoran akibat lambungnya robek,” ujarnya.
Amru menuturkan, PT Calang Sejati Indah (CSI) juga berencana menambah kapasitas muatan ekspor CPO ke negara India hingga 10 ribu ton untuk sekali pengiriman.
"Sebelumnya 6.500 ton per sekali jalan, dan bakal ditingkatkan mencapai 10.000 ton sekali ekspor," demikian Amru.
Baca juga: PT Aceh Makmur Berdama ekspor 6.000 metrik ton CPO ke India
Baca juga: Kemendag: Ekspor CPO ke India dipastikan naik setelah penyamaan tarif
Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023