Bengkulu (ANTARA News) - Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu memprakirakan, gelombang laut di perairan Bengkulu sekitar 3,5 meter, lebih rendah dari sebelumnya mencapai tinggi empat meter.

Gelombang laut di perairan Bengkulu itu, tetap berpeluang mencapai tinggi empat meter karena pengaruh badai Tropis Jemala di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu, kata analisis BMKG stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Diah Novita Astuti, Senin.

Ia mengatakan, gelombang tinggi 3,5 meter itu juga berpeluang terjadi di perairan Enggano, sedangkan gelombang laut di perairan Barat Bengkulu mencapai empat meter.

Angin di perairan Bengkulu berpeluang berhembus dari arah Timur laut hingga Barat daya dengan kecepatan berkisar 03--23 knots.

Selanjunta angin di perairan Enggano akan berhembus dari arah Timur hingga Barat daya dengan kecepatan antara 03--25 knots dan angin di perairan Barat Bengkulu berhembus dari Tenggara hingga Barat daya dengan kecepatan berkisar 05--28 knots.

Pada peringatan dini BMKG memprediksi akan terjadi gelombang tinggi empat meter, terutama berpeluang di perairan Bengkulu, Enggano hingga perairan Barat Bengkulu.

Berdasarkan pemantauan citra satelit cuaca menyebutkan, badai Tropis Jemala di Samudera Hindia Barat Daya Bengkulu dan tekanan rendah di Barat Laut Aceh.

Akibatnya aktifitas pertumbuhan awan-awan hujan berada di sepanjang pesisir Sumatera antara lain wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Mentawai, Bengkulu, Pulau Enggano, hingga Barat Lampung.

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Timur Laut hingga Barat Daya dengan kecepatan berkisar 05--42 km / jam atau 03--23 knots.

Cuaca pada sepuluh kabupaten/kota di wilayah Bengkulu pada umumnya tetap berpeluang berwan hingga hujan ringan, sedangkan suhu udara berkisar 21--29 derajat celcius dan kelembaban antara 70--96 persen, ujarnya.(*)


Pewarta: Zulkifli Lubis
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013