Berbagai masalah bisa diselesaikan di posyandu, mulai dari ibu hamil yang sakit bisa diobati hingga anak yang mengalami stunting

Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat mengaktifkan 2.140 posyandu dan mencanangkan gerakan ayo ke posyandu sebagai salah satu upaya menekan angka stunting di daerah itu.

"Posyandu itu sangat penting dan saya mencanangkan gerakan ayo ke posyandu. Sehingga kita harapkan ibu hamil dan ibu yang sudah melahirkan membawa bayinya rutin ke posyandu," kata Penjabat Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh, di Mamuju, Senin.

Penjabat Gubernur menilai, berbagai masalah bisa diselesaikan di posyandu, mulai dari ibu hamil yang sakit bisa diobati hingga anak yang mengalami stunting.

Baca juga: Jakarta Pusat targetkan bebas prevalensi stunting sebelum 2024

Namun, masalah yang dihadapi saat ini kata Zudan Arif Fakrulloh, dari 2.140 posyandu yang ada, hanya separuh yang aktif atau beroperasi.

"Jadi saya minta kepada kepala dinas kesehatan, pemerintah desa, dinas pemberdayaan perempuan, kepala boro tapem dan kepala biro kesra untuk mengaktifkan semua posyandu dengan berkoordinasi dinas terkait di kabupaten serta para kepala puskesmas," terang Zudan Arif Fakrulloh.

Ia menegaskan, jika 2.140 posyandu yang ada di Sulbar aktif, maka masalah stunting dan ibu hamil yang sakit bisa dicegah dan diobati.

"Jadi, untuk mensukseskan gerakan ayo ke posyandu harus ada kolaborasi dengan pemerintah kabupaten. Untuk posyandu yang belum aktif kita akan cek ke tiap kepala desa, ke camat untuk diaktifkan dengan seizin bupati masing-masing kabupaten," Zudan Arif Fakrulloh.

Baca juga: DWP PAM Jaya bantu 59 balita terindikasi stunting di Jakarta Timur

Sementara, Penjabat Ketua PKK Sulbar Ninuk Triyanti Zudan yang baru dilantik sebagai Ibu Pembina Posyandu Sulbar menyatakan, akan terus mendukung program Pemprov Sulbar dalam menggerakkan masyarakat untuk datang ke posyandu.

"Kami akan langsung mengunjungi salah satu posyandu yang ada di Mamuju untuk memberikan motivasi dan bantuan kepada anak-anak stunting yang ada di posyandu itu," kata Ninuk Triyanti Zudan.

Ia menegaskan, sebagai Ibu Posyandu Sulbar, akan mendukung program pengaktifan kembali kurang lebih 1.200 posyandu yang sudah didirikan dengan melibatkan dinas terkait, kepala desa, lurah, camat untuk bahu membahu mengaktifkan kembali posyandu.

"Salah satu kegiatan yang mungkin nanti akan kita inisiasi, setiap minggu kita akan melakukan pertemuan secara daring untuk memastikan bahwa di tiap desa keaktifan posyandu bisa dimaksimalkan," terang Ninuk Triyanti Zudan.

Baca juga: Anies: Maksimalkan peran PKK dalam penanganan stunting

Pewarta: Amirullah
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023