Jakarta (ANTARA) - Tim Relokasi Rumah Susun Sederhana Sewa Marunda mengungkapkan lebih 70 persen warga dari total 451 Kepala Keluarga (KK) di Klaster C rusunawa tersebut sudah pindah dan memindahkan barang-barang mereka ke tempat tinggal baru.
"Jumlah warga yang sudah memindah barang 318 KK atau 70,51 persen. Adapun Rusunawa Marunda Klaster C terdiri dari lima blok, yaitu Blok C1 hingga C5," kata Ketua Tim Relokasi Rusunawa Marunda, Salfar Ridwan saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin.
Persentase warga klaster C1 yang sudah tidak lagi menempati Rusunawa Marunda sebanyak 76,3 persen, C2 (41,4 persen), C3 (66,7 persen), C4 (72,1 persen) dan C5 (93,6 persen).
Namun angka-angka statistik ini belum memasukkan data warga Blok C2 yang telah menerima kunci Rusunawa Padat Karya di Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Baca juga: Legislator minta warga lapor PRKP DKI jika temukan rusun tak layak
Warga Rusunawa Marunda Klaster C kini ada yang menempati Rusunawa Nagrak (95,87 persen), Rusunawa Padat Karya (1,27 persen), menyerahkan unit hunian (0,95 persen) dan rumah keluarga/kontrakan (2,86 persen).
Persentase warga Rusunawa Marunda Klaster C yang sudah mendapatkan unit hunian sebesar 82,5 persen dan yang belum memperoleh unit hunian sebesar 17,5 persen.
Data ini terakhir diperbarui tanggal 19 September 2023 dan dapat terus berubah hingga seluruh tahapan relokasi ditargetkan rampung seluruhnya pada 15 Desember 2023.
Secara bertahap proses relokasi penghuni di Blok C5 Rusunawa Marunda RW 012 Kelurahan Marunda beserta barang-barang milik warga ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, terus dilakukan. Proses ini dimulai setelah adanya insiden plang nama Blok C5 yang ambruk menimpa kanopi.
Baca juga: Legislator minta DKI sediakan lokasi UMKM untuk warga di Rusun Nagrak
Ketua RT 005/RW 012, Saharudin menjelaskan, bahwa rencana untuk merelokasi 451 unit hunian di Blok C1 hingga Blok C5 Rusunawa Marunda sudah ada sejak tahun 2021 karena kondisi bangunan tersebut sudah tidak layak huni.
Namun, sempat tertunda karena pandemi COVID-19 sehingga kejadian pada Rabu (30/8) membuat penghuni Blok C5 diprioritaskan untuk relokasi terlebih dahulu.
"Relokasi Rusunawa Marunda bukan hanya sekadar perpindahan fisik, tetapi juga sebuah langkah menuju peningkatan kualitas hidup bagi ribuan warga yang telah tinggal di sana," katanya.
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023