Jenewa (ANTARA) - Metode penyiksaan yang dilakukan Rusia di sebagian wilayah Ukraina yang didudukinya sangat brutal hingga menyiksa beberapa korbannya hingga tewas, kata kepala badan investigasi yang diamanatkan PBB pada Senin.
Erik Mse, Ketua Komisi Penyelidikan Ukraina, mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia PBB di Jenewa bahwa timnya telah "mengumpulkan bukti lebih lanjut yang menunjukkan bahwa penggunaan penyiksaan oleh angkatan bersenjata Rusia di wilayah yang mereka kendalikan telah meluas dan sistematis".
"Dalam beberapa kasus, penyiksaan dilakukan dengan sangat brutal hingga menyebabkan kematian korban," katanya.
Komisi yang dipimpin Mse itu mengunjungi bagian Ukraina yang sebelumnya dikuasai pasukan Rusia seperti di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia. Ditemukan bahwa penyiksaan dilakukan terutama di pusat penahanan yang dioperasikan oleh otoritas Rusia.
Komisi tersebut sebelumnya mengatakan bahwa pelanggaran yang dilakukan oleh pasukan Rusia di Ukraina, termasuk penggunaan penyiksaan, dapat merupakan bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan.
Rusia membantah melakukan kekejaman atau menargetkan warga sipil di Ukraina.
Rusia diberi kesempatan untuk menanggapi tuduhan tersebut pada sidang dewan tersebut tetapi tidak ada perwakilan Rusia yang hadir.
Sumber: Reuters
Baca juga: Ukraina curigai Rusia bakal rekrut ratusan ribu tentara
Baca juga: Ukraina: Rusia sudah serahkan 84 jenazah tentara
Baca juga: Penyelidik Rusia konfirmasi Prigozhin tewas dalam kecelakaan pesawat
Penerjemah: M Razi Rahman
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2023