"Masyarakat Ende harus mampu merawat dan memasyarakatkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, yang selama ini sudah dipraktekkan dengan baik," kata Lestari saat memberikan sambutan pada acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan di Aula SMA Mutmainah Ende di Kabupaten Ende, NTT, Senin.
Saat berbicara di hadapan para pegiat dan perajin tenun di Kabupaten Ende, NTT, Lestari, yang akrab disapa Rarie, menjelaskan perempuan dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa dengan kemampuan multitasking yang dalam satu waktu bisa melakukan beragam kegiatan.
Rerie yakin perempuan Ende mampu menyiapkan dan mengantarkan generasi penerus dengan baik dalam proses membangun bangsa.
Menurut Rerie, apa yang telah dilaksanakan di Ende dalam keseharian seperti kerukunan antarumat beragama yang baik, adalah perwujudan nilai-nilai Pancasila.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan, ujar Lestari, harus menjadi dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dalam konteks penerapan nilai-nilai kebangsaan itu, bangsa Indonesia harus mampu merefleksikan peran perempuan dalam kehidupan sosial politik. Bagi Rerie, perjuangan perempuan di Indonesia belum selesai dalam hal pemenuhan 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen.
"Untuk mewujudkan hal itu, harus mendapat dukungan semua pihak karena,sudut pandang perempuan sangat penting dalam setiap pengambilan kebijakan di negeri ini," kata Rarie.
Pada kesempatan itu Rerie juga menegaskan dengan mengamalkan nilai-nilai dari Pancasila, seperti gotong-royong, bangsa Indonesia mampu bangkit dari hantaman pandemi.
Dengan mewujudkan nilai kesetaraan terhadap perempuan dalam kehidupan sosial politik, yang merupakan bagian dari nilai-nilai Pancasila, dia yakin kualitas kebijakan yang dihasilkan dalam proses pembangunan akan lebih baik.
Pewarta: Hendri Sukma Indrawan
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2023